Rabu, 12 Februari 2020. Novel coronavirus (2019nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Pada 31 Desember 2019 WHO China Country Office melaporkan kasus pnemonia yang tidak diketahui penyebabnya di kota Wuhan, Propinsi Hubai, Cina. Pada tanggal 7 Januari 2020, Cina mengidentifikasi pnemonia yang tidak diketahui penyebabnya tersebut sebagai jenis baru coronavirus (novel coronavirus, 2019-nCoV). Pada tanggal 27 Januari 2020 pukul 19.31 WIB Tim Gerak Cepat KLB meliputi Dinas Kesehatan bersama Koordinator Lapangan Puskesmas Purworejo menerima laporan dari petugas PSC yang berasal dari salah satu warga masyarakat dengan rash China dengan riwayat bekerja di dekat Wuhan kurang lebih 800 KM. Perjalanan kembali ke Indonesia adalah tanggal 24 Januari 2020 dalam rangka cuti merayakan imlek. Pelapor khawatir dengan berita adanya virus corona di China. Keluarga tersebut khawatir dengan adanya pemberitaan di media masa cetak dan elektronik tentang keadaan keluarganya yang bekerja dan tinggal di dekat Wuhan, China.
Kegiatan surveilans salah satunya adalah deteksi dini dan respon di wilayah dengan tatalaksana sesuai kasus. Kasus yang dilaporkan adalah Tn.Eka dengan riwayat tinggal di daerah sekitar Wuhan dan bekerja sebagai konsultan ahli. Keadaan umum baik, suhu tubuh 36,5 derajat celcius, selama berada di Purworejo tidak mengalami demam, batuk, sesek dan tidak dalam waktu yang lama tinggal bersama penderita di daerah terjangkit (China). Kesimpulan kondisi sehat. Rekomendasi dan saran: Jika mengalami gejala demam, sesak nafas dan batuk atau menyerupai gejala influenza dan pnemonia berat segera menghubungi fasilitas pelayanan terdekat. Memberikan konseling kepada pasien dan keluarga tentang resiko mengenai infeksi coronavirus. Informasikan bila keadaan memburuk segera ke fasilitas pelayanan kesehatan. Olah raga secara teratur, makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Menunggu informasi jika akan kembali ke China harus menunggu keadaan yang kondusif. Selalu berkomunikasi dengan pihak terkait tentang update kasus corona virus.
Kesepakatan dalam persiapan menghadapi Pandemi nCov di Propinsi Jawa Tengah adalah Rumah Sakit dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, selalu berkoordinasi untuk penanganan nCov dalam melaksanakan pencegahan, deteksi dan respon kasus di daerahnya. Selalu berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan, kantor kesehatan pelabuhan dan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah secara insidentil. Adapun 10 rumah sakit rujukan kasus ncov adalah RSUP dr,Karyadi, RSUD Muwardi, RSUD Margono, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Tidar Magelang, RSUP Suradji Tirtonegoro Klaten, RS dr.Susilo Slawi, RS Kendal, RS Banyumas dan RS Kudus. (Seksi P3KLB)