
PURWOREJO – Selasa, 9 September 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2025 sekaligus membahas persiapan pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji tahun 2026. Kegiatan berlangsung di Aula 2A Dinas Kesehatan dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Purworejo serta penanggung jawab program haji dari seluruh puskesmas. Evaluasi dilakukan untuk meninjau pelaksanaan pelayanan kesehatan haji tahun 2025, termasuk proses pemeriksaan kesehatan tahap pertama dan kedua yang dilaksanakan di puskesmas serta rumah sakit.
Dalam arahannya, Kepala Dinas Kesehatan menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Kementerian Agama, puskesmas, dan rumah sakit agar pelayanan kesehatan calon jamaah haji berjalan optimal. Evaluasi ini menjadi pijakan bagi kita untuk memperbaiki penyelenggaraan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan haji di tahun berikutnya, ujarnya.
Pada tahun 2026, Kabupaten Purworejo diperkirakan akan memberangkatkan 649 jamaah haji. Sesuai ketentuan, calon jamaah akan menjalani dua kali pemeriksaan kesehatan yaitu di tingkat puskesmas dan rumah sakit, sebelum ditetapkan status istitha’ah kesehatannya.
Melalui pertemuan ini, diharapkan seluruh petugas kesehatan dapat menyiapkan langkah-langkah teknis yang lebih baik, sehingga proses pemeriksaan kesehatan haji tahun 2026 dapat berjalan lancar, akurat, dan sesuai standar pelayanan.(MI)
LOANO, 9 September 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menghadiri kegiatan Pembahasan Kasus Kematian Perinatal yang diselenggarakan di Aula Puskesmas Loano. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dr. Tri Turnianti Hastuti, Sp.OG., Subsp.KFM dan dr. Nurul Hadi, Sp.A, serta diikuti oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Loano, Puskesmas Bener, dan kader kesehatan Puskesmas Loano.
Dalam forum tersebut, dibahas tiga kasus kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Loano. Analisis kasus dilakukan untuk mengidentifikasi faktor penyebab, keterlambatan deteksi risiko, hingga langkah pencegahan yang dapat diperkuat di tingkat layanan primer.
Dinkesda menekankan pentingnya kolaborasi lintas tenaga kesehatan, kader, serta keluarga dalam menekan angka kematian perinatal. Upaya yang harus diperkuat meliputi:
Skrining pra-kehamilan secara menyeluruh.
Pengelolaan faktor risiko seperti usia ibu >35 tahun, anemia, dan hipertensi.
Edukasi ibu hamil risiko tinggi terkait tanda bahaya kehamilan.
Rujukan tepat waktu kepada spesialis kandungan (SpOG) atau Subspesialis Kedokteran Fetomaternal (Subsp.KFM).
Melalui kehadiran Dinkesda, kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan kewaspadaan, memperkuat sistem rujukan, dan memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi di Kabupaten Purworejo.(MI)
PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan Rapat Pimpinan (RAPIM) pada Rabu, 10 September 2025 di Aula 2A. Kegiatan dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Kadinkesda) dengan menghadirkan narasumber Kepala BKPSDM Kabupaten Purworejo, serta diikuti oleh Kepala Puskesmas dan pejabat fungsional madya.
RAPIM menjadi forum strategis untuk mengevaluasi capaian kinerja kesehatan serta menyusun langkah tindak lanjut lintas bidang. Beberapa agenda utama yang dibahas meliputi:
Perencanaan & Sekretariat: penyusunan Renstra 2026–2029, evaluasi e-presensi ASN, penyiapan PPPK paruh waktu, serta inovasi bidang kesehatan dalam pelayanan publik dan inventarisasi Barang Milik Daerah.
Bidang Kesehatan Masyarakat: pengendalian angka kematian ibu, penguatan layanan kesehatan remaja, penanganan masalah kesehatan lansia, program kesehatan jiwa dan eliminasi pasung, serta capaian gizi masyarakat.
Bidang Pelayanan Kesehatan & SDK: monitoring Indikator Nasional Mutu (INM) seperti kepatuhan cuci tangan dan penggunaan APD, progres renovasi puskesmas, pembangunan labkesda, pengadaan alat kesehatan, distribusi obat, serta peningkatan kapasitas SDM kesehatan.
KBK FKTP (BPJS Kesehatan): capaian kapitas berbasis kinerja puskesmas, indikator angka kontak, angka rujukan, serta optimalisasi Prolanis untuk pasien hipertensi dan diabetes.
Dalam arahannya, Kadinkesda menegaskan pentingnya sinergi lintas program dan unit kerja untuk mempercepat pencapaian target kesehatan daerah. Narasumber Kepala BKPSDM menambahkan bahwa penguatan tata kelola SDM kesehatan, termasuk pengembangan karir ASN, peningkatan disiplin kerja, serta distribusi tenaga kesehatan yang lebih merata, menjadi kunci keberhasilan pelayanan.
Melalui forum RAPIM ini, Dinas Kesehatan berkomitmen memperkuat koordinasi dengan puskesmas serta seluruh pemangku kepentingan guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu, dan berkesinambungan di Kabupaten Purworejo.(MI)
Purworejo, 9 September 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan doa bersama dalam rangka memasuki gedung baru Kantor Instalasi Farmasi pada Selasa, 9 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pegawai Instalasi Farmasi dan perwakilan Dinas Kesehatan Daerah, yang diwakili oleh Kabid Yankes dan SDK, Ernaningsih, S.Si.T., M.Kes.
Acara doa bersama berlangsung khidmat sebagai wujud rasa syukur atas tersedianya fasilitas baru yang lebih representatif. Doa dipanjatkan untuk memohon keberkahan, kelancaran, dan keselamatan dalam setiap aktivitas pelayanan di gedung baru tersebut.
Pemanfaatan gedung baru Instalasi Farmasi diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan di Kabupaten Purworejo. Dengan sarana yang lebih memadai, Instalasi Farmasi dituntut mampu meningkatkan efisiensi penyimpanan, distribusi, serta menjamin mutu pelayanan obat kepada seluruh puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Dinas Kesehatan Daerah menyampaikan bahwa pembangunan dan pemanfaatan gedung baru ini merupakan bagian dari upaya reformasi tata kelola logistik kesehatan. Ke depan, Instalasi Farmasi diharapkan dapat berperan lebih optimal dalam mendukung ketersediaan obat yang merata, tepat waktu, dan sesuai standar, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo.(MI)
Purworejo, 9 September 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menghadiri Rapat Koordinasi Program Pengendalian Gratifikasi (PPG) Semester I Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Inspektorat Kabupaten Purworejo di Aula Inspektorat.
Rapat koordinasi ini diikuti oleh perwakilan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan tujuan untuk melakukan evaluasi terhadap capaian pelaksanaan PPG Semester I serta mengidentifikasi berbagai kendala yang masih dihadapi OPD. Dari hasil evaluasi yang dipaparkan Inspektorat, masih terdapat sejumlah indikator pengendalian gratifikasi dengan capaian rendah.
Dalam arahannya, Inspektorat menekankan pentingnya komitmen dan integritas seluruh OPD dalam mencegah terjadinya gratifikasi. Upaya penguatan sistem pengendalian internal, transparansi, serta publikasi layanan kepada masyarakat diharapkan dapat memperbaiki capaian PPG pada semester berikutnya.
Melalui forum ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyatakan dukungannya untuk memperkuat implementasi pengendalian gratifikasi di lingkungan kerja, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan nilai capaian PPG Semester II Tahun 2025 dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.(MI)
Purworejo, 9 September 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan rapat internal di Aula 1 yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas. Rapat ini dihadiri oleh para Kepala Bidang struktural serta pengelola inovasi Dinkesda.
Pertemuan tersebut membahas beberapa agenda penting, antara lain:
1. Penguatan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG)
UPG menjadi salah satu instrumen pencegahan praktik gratifikasi di lingkungan Dinas Kesehatan. Melalui forum ini, dibahas langkah-langkah strategis agar budaya kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel semakin terjaga.
2. Kematangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Tingkat kematangan organisasi merupakan indikator keberhasilan tata kelola pemerintahan. Evaluasi terhadap capaian ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas organisasi dalam mendukung pencapaian program kesehatan di Kabupaten Purworejo.
3. Pengembangan Inovasi Dinkesda
Beberapa inovasi yang saat ini berjalan terus dikembangkan untuk memperkuat pelayanan kesehatan, di antaranya:
- Sistem Informasi Manajemen Obat (SIMO) Versi 2.0, untuk memastikan distribusi obat lebih transparan dan efisien.
- Sistem Informasi Kesehatan Menuju Interoperabilitas SATUSEHAT (SIMAESTRO) Versin 2.0, sebagai bagian dari integrasi data kesehatan dengan platform nasional.
- Pelayanan Jamkesda, yang sedang dalam tahap akhir penyelesaian dan diharapkan segera memberikan kemudahan akses jaminan kesehatan daerah bagi masyarakat.
Sekretaris Dinas dalam arahannya menyampaikan pentingnya komitmen seluruh jajaran untuk memperkuat tata kelola, menjaga integritas, serta memastikan inovasi yang dikembangkan benar-benar memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan sinergi dan komitmen bersama, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus berupaya meningkatkan mutu layanan kesehatan, sejalan dengan visi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.(MI)
Wonosobo – Dalam rangka meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kampus Wonosobo menyelenggarakan Pelatihan Layanan Hepatitis B pada tanggal 8–12 September 2025. Kegiatan ini diikuti oleh Dinkesda dan petugas kesehatan dari berbagai FKTP, dengan tujuan memperkuat layanan Hepatitis B mulai dari tahap skrining, deteksi dini, rujukan, hingga pengobatan secara komprehensif dan bermutu.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, serta menekankan pentingnya peran FKTP dalam perluasan layanan Hepatitis B. FKTP adalah garda terdepan dalam upaya deteksi dan penanganan Hepatitis B. Melalui pelatihan ini, kita berharap tenaga kesehatan semakin terampil dalam memberikan layanan yang komprehensif, bermutu, dan sesuai standar nasional, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bapelkes Kampus Wonosobo menambahkan bahwa peningkatan kapasitas SDM kesehatan merupakan kunci untuk memperluas layanan Hepatitis B di tingkat primer. FKTP memiliki peran strategis dalam penemuan kasus, pendampingan pasien, hingga memastikan kesinambungan pengobatan, jelasnya.
Pelatihan ini berlangsung selama lima hari dengan kombinasi metode pembelajaran berupa teori, diskusi kelompok, praktik simulasi, hingga studi kasus. Diharapkan para peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di wilayah kerja masing-masing, sehingga angka kesakitan dapat ditekan dan kualitas hidup pasien Hepatitis B semakin meningkat.(MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan rapat internal evaluasi kinerja dan capaian indikator program kesehatan pada Senin, 8 September 2025 bertempat di Aula 1 Dinkesda. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh pejabat struktural serta programmer program kesehatan.
Agenda rapat difokuskan pada peninjauan capaian indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja program (IKP) sesuai dengan target Rencana Strategis (Renstra) serta dokumen perencanaan daerah tahun 2025. Setiap bidang memaparkan hasil pelaksanaan kegiatan, progres capaian indikator, serta kendala teknis maupun administratif yang ditemui di lapangan.
Kepala Dinas dalam arahannya menegaskan bahwa penguatan manajemen data, sinkronisasi lintas bidang, dan pemanfaatan sistem informasi kesehatan (SIMAESTRO) menjadi kunci dalam menjaga akurasi pelaporan dan percepatan capaian indikator. Selain itu, rapat juga menjadi forum untuk merumuskan langkah strategis dalam mengoptimalkan program prioritas, seperti penurunan stunting, peningkatan cakupan imunisasi, percepatan eliminasi tuberkulosis, serta penguatan layanan kesehatan primer.
Melalui forum evaluasi ini, Dinas Kesehatan berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan agar target indikator kinerja dapat tercapai sesuai harapan, sekaligus memastikan bahwa setiap program benar-benar memberi dampak nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Purworejo.(MI)
Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Rapat Optimalisasi JKN Tahun 2025 pada Kamis (4/9/2025).
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo tersebut dipimpin oleh Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, antara lain:
Dalam rapat ini dibahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam optimalisasi kepesertaan JKN, peningkatan mutu layanan kesehatan, serta percepatan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Purworejo.
Beberapa fokus pembahasan meliputi Validasi dan pemutakhiran data kepesertaan JKN melalui integrasi data kependudukan dengan data BPJS Kesehatan, Peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama maupun rujukan, Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait hak dan kewajiban peserta JKN dan Penguatan koordinasi lintas sektor untuk mendukung keberlanjutan program JKN.
Melalui forum koordinasi ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan agar masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata.(MI)
PURWOREJO – Tim Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) bersama Satuan Tugas Kawasan Tanpa Rokok (Satgas KTR) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada KAMIS, 04 SEPTEMBER 2025. Kegiatan dilakukan di tiga puskesmas, yaitu Puskesmas Cangkrep, Puskesmas Purworejo, dan Puskesmas Mranti.
Monev ini merupakan tindak lanjut dari penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Purworejo, yang bertujuan memantau sejauh mana kebijakan KTR telah dilaksanakan di fasilitas kesehatan. Tim melakukan peninjauan lapangan dengan mengecek aspek kelengkapan sarana pendukung, pemasangan tanda larangan merokok, hingga kepatuhan pengunjung dan tenaga kesehatan terhadap aturan bebas rokok di area puskesmas.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa secara umum implementasi KTR sudah berjalan, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, seperti penataan sarana penunjang serta penguatan sosialisasi kepada masyarakat dan pengunjung puskesmas. Untuk itu, Tim Dinkesda memberikan rekomendasi agar dilakukan perbaikan dengan batas waktu 7 hari setelah pelaksanaan Monev.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap penerapan KTR di seluruh fasilitas kesehatan dapat lebih optimal, sehingga mendukung terciptanya lingkungan pelayanan kesehatan yang sehat, nyaman, dan bebas dari asap rokok.(MI)
PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Pelayanan Kesehatan SDK melaksanakan Presentasi Produk Penyedia Alat Kesehatan dan Barang Jasa secara daring pada RABU, 3 September 2025.
Kegiatan dipimpin oleh Kepala Bidang Yankes SDK, Ibu Ernaningsih, S.SiT, M.Kes, bersama tim teknis. Forum ini menjadi bagian dari mekanisme sounding market, yaitu upaya menjaring informasi dari penyedia sebelum proses pengadaan dilakukan. Dengan demikian, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memiliki dasar pertimbangan yang lebih kuat dalam memilih penyedia barang/jasa kesehatan.
Tercatat enam penyedia mengikuti presentasi secara daring, yaitu:
Melalui forum virtual ini, masing-masing penyedia memaparkan spesifikasi produk, layanan purna jual, hingga dukungan teknis yang ditawarkan. Diskusi dua arah juga dilakukan agar tim teknis dapat memahami kelebihan dan keterbatasan produk secara lebih jelas.
Dalam arahannya, Ibu Ernaningsih menyampaikan bahwa sounding market ini bukan sekadar forum promosi, tetapi bagian dari prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengadaan barang dan jasa. Selain itu, mekanisme daring memungkinkan proses lebih efisien, menjangkau banyak pihak sekaligus, serta menghemat waktu dan biaya.
Diharapkan hasil presentasi ini dapat menjadi referensi penting bagi PPK dan tim teknis dalam memastikan pengadaan alat kesehatan dan barang jasa berjalan sesuai kebutuhan fasilitas kesehatan serta memberikan manfaat optimal bagi peningkatan mutu layanan kepada masyarakat.(MI)
Purworejo – Senin (1/9/2025), Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan apel pagi rutin yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Kesehatan. Apel berlangsung di halaman kantor Dinas Kesehatan dengan diikuti seluruh pejabat struktural, fungsional, serta staf dari berbagai unit kerja.
Dalam amanatnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah menyampaikan arahan terkait Surat Edaran Nomor 000.8.6.1/9844/2025 tentang Sistem Kerja Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo. Surat edaran tersebut dikeluarkan dalam rangka menjaga kondusifitas di lingkungan pemerintahan, sekaligus menekankan pentingnya sikap sederhana, santun, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Adapun poin-poin penting yang disampaikan antara lain:
Sekretaris Dinas Kesehatan menekankan agar seluruh pegawai Dinas Kesehatan Daerah turut mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menciptakan situasi yang kondusif, tertib, dan mengutamakan pelayanan publik. Apel pagi ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan dengan kegiatan kerja sesuai bidang masing-masing.(MI)
PURWOREJO – Selasa, 2 September 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Sosialisasi E-Retribusi dan Optimalisasi QRIS melalui aplikasi SIMAESTRO dalam pembayaran retribusi pelayanan kesehatan. Acara yang berlangsung di Aula Dinkesda ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung penerapan sistem pembayaran non-tunai di BLUD Puskesmas. Melalui kebijakan ini, retribusi pelayanan kesehatan akan lebih transparan, akuntabel, dan efisien, sekaligus terintegrasi dengan aplikasi SIMAESTRO (Sistem Informasi Kesehatan Purworejo) yang tengah dikembangkan menuju interoperabilitas dengan SATUSEHAT Kementerian Kesehatan RI.
Peserta kegiatan adalah bendahara BLUD Puskesmas se-Kabupaten Purworejo, yang berperan langsung dalam pengelolaan retribusi. Hadir sebagai narasumber yaitu perwakilan dari Bank Jateng yang menyampaikan materi terkait pemanfaatan QRIS dalam transaksi pembayaran, serta dari Badan Pengelola Pendapatan, Keuangan, dan Aset Daerah (BPKPAD) yang menjelaskan regulasi dan tata kelola retribusi daerah.
Sementara itu, untuk aspek teknis penerapan dan pengintegrasian E-Retribusi melalui aplikasi SIMAESTRO, dipaparkan langsung oleh Tim Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Dinkesda. Penjelasan teknis ini mencakup alur penerimaan retribusi secara digital, pencatatan dalam aplikasi SIMAESTRO, hingga sinkronisasi data menuju sistem keuangan daerah.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan seluruh BLUD Puskesmas dapat segera menerapkan pembayaran retribusi berbasis QRIS melalui SIMAESTRO sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital di bidang kesehatan.(MI)
Purworejo — Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Purworejo sampai akhir bulan agustus tahun 2025 tercatat masih cukup tinggi dan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar pertemuan bersama dokter spesialis kandungan dari seluruh rumah sakit se-Kabupaten Purworejo pada Jumat, 29 Agustus 2025 di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Daerah.
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinkesda ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara layanan kesehatan tingkat rujukan (rumah sakit) dengan layanan kesehatan primer (puskesmas). Salah satu hasil penting yang disepakati adalah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) tentang Pendampingan Dokter Spesialis Kandungan di Puskesmas.
Melalui SK tersebut, dokter spesialis kandungan dari setiap rumah sakit akan memiliki jadwal rutin untuk melakukan pendampingan di puskesmas, khususnya dalam:
Kepala Dinkesda Purworejo menegaskan, langkah ini diambil sebagai strategi percepatan penurunan AKI di Purworejo. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antara dokter spesialis dan puskesmas adalah kunci agar setiap ibu hamil mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas, sehingga mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu maupun bayi, tegasnya.
Ke depan, Dinas Kesehatan Daerah akan segera menindaklanjuti SK tersebut dengan pembagian wilayah kerja dokter spesialis kandungan serta penyusunan jadwal pendampingan di seluruh puskesmas. Dengan adanya langkah ini, diharapkan pelayanan kesehatan ibu semakin merata, mudah diakses, dan dapat menurunkan angka kematian ibu secara signifikan di Kabupaten Purworejo.(MI)
Purworejo – Kamis, 28 Agustus 2025.Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menyelenggarakan Kegiatan Layanan Dokter Spesialis Keliling (SPELING) di Desa Wonosuko, Kecamatan Kemiri. Program ini bertujuan mendekatkan akses pelayanan kesehatan spesialistik kepada masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya keberadaan layanan SPELING sebagai wujud nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan.
Kami ingin memastikan bahwa masyarakat desa juga bisa merasakan layanan dokter spesialis tanpa harus jauh-jauh ke rumah sakit. Semoga dengan adanya SPELING, kesehatan masyarakat semakin terjaga dan layanan kesehatan bisa dirasakan lebih dekat, cepat, dan mudah, ungkap Kepala Dinas Kesehatan.
Pelaksanaan layanan SPELING kali ini menggandeng RS Amanah Umat dan Puskesmas Winong sebagai fasilitas kesehatan pelaksana. Masyarakat memperoleh berbagai layanan kesehatan, antara lain:
Kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat. Tercatat sebanyak 160 orang sasaran hadir dan memanfaatkan layanan kesehatan tersebut.
Melalui kegiatan SPELING, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap dapat terus menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih dekat, merata, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Upaya ini sejalan dengan visi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju Purworejo yang lebih sehat dan sejahtera. (MI)
Purworejo – Dalam rangka mewujudkan lingkungan pendidikan yang sehat, bersih, dan bebas asap rokok, Tim Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan verifikasi permohonan penetapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sejumlah sekolah pada Selasa, 26 Agustus 2025.
Sekolah yang diverifikasi meliputi:
SMA Negeri 5 Purworejo
SMA Negeri 1 Purworejo
SMA Negeri 7 Purworejo
SMP IT Ulul Albab Purworejo
SMK Negeri 1 Purworejo
Verifikasi dilakukan untuk memastikan kesiapan sekolah dalam penerapan KTR dengan menilai dua aspek penting:
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 1 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok serta Peraturan Bupati Purworejo Nomor 8 Tahun 2025 tentang Petunjuk Pelaksanaan KTR.
Hasil verifikasi akan dituangkan dalam Berita Acara Verifikasi oleh Tim setelah tujuh hari kalender. Penetapan KTR di sekolah diharapkan dapat memperkuat komitmen dunia pendidikan dalam melindungi generasi muda dari paparan rokok dan menciptakan lingkungan belajar yang sehat.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Tim Kesmas mengajak sekolah-sekolah lain untuk menyusul dalam pengusulan KTR. Dengan semakin luasnya cakupan institusi pendidikan yang menjadi KTR, maka upaya mewujudkan Kabupaten Purworejo yang sehat, bersih, dan bebas asap rokok akan semakin nyata. (MI)
PURWOREJO – Senin, 26 Agustus 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi sistem informasi kesehatan berbasis website melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) di Aula Puskesmas Butuh. Kegiatan ini berfokus pada penguatan implementasi SIMAESTRO Versi 2 (Sistem Informasi Kesehatan Menuju Interoperabilitas SATUSEHAT) serta rencana integrasi SIMO Versi 2 (Sistem Informasi Manajemen Obat) sebagai inovasi unggulan Dinas Kesehatan yang telah diterapkan di puskesmas.
Acara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs. Triyanto, Apt., bersama Tim Manajemen Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan. Dari unsur puskesmas, hadir penanggung jawab cluster, petugas rekam medis, serta petugas pendaftaran yang berperan langsung dalam pengelolaan data pelayanan kesehatan.
Forum ini menekankan pentingnya kelengkapan data pasien yang diinput, khususnya data obat yang diberikan, agar sinkron antara SIMAESTRO Versi 2 dan SIMO Versi 2. Sinkronisasi ini menjadi langkah penting menuju integrasi sistem informasi kesehatan yang lebih terstruktur dan efisien.
Selain itu, Dinas Kesehatan juga tengah mengembangkan inovasi Early Warning System untuk deteksi dini risiko ibu hamil melalui notifikasi WhatsApp. Inovasi ini kini sudah dalam tahap pengembangan sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam pencegahan risiko kesehatan ibu dan bayi.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari persiapan kunjungan lapangan Tim Zona Integritas, sekaligus menunjukkan komitmen Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang transparan, akuntabel, modern, dan berbasis data, sejalan dengan transformasi digital kesehatan nasional.(MI)
Purworejo, Senin 25 Agustus 2025 — Setelah apel pagi, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan rapat programer di ruang kerja Kepala Dinas. Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan serta dihadiri Sekretaris Dinas dan para Kepala Bidang.
Pertemuan ini membahas capaian kinerja program kesehatan, dengan fokus utama pada program penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Berdasarkan hasil evaluasi, capaian penemuan suspek TBC di Kabupaten Purworejo masih berada di bawah target yang telah ditetapkan, sehingga diperlukan upaya perbaikan dan percepatan.
Dalam arahannya, Kepala Dinas menekankan pentingnya meningkatkan cakupan skrining TBC di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, Mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) dalam pencatatan dan pelaporan,Memperkuat jejaring layanan dan laboratorium untuk mempercepat penemuan kasus, Meningkatkan koordinasi lintas bidang dan lintas sektor, termasuk advokasi kepada pemangku kepentingan di daerah dan monitoring rutin capaian indikator TBC di seluruh puskesmas.
Rapat berlangsung dalam suasana komunikatif dan produktif, menghasilkan beberapa strategi tindak lanjut yang akan segera dilaksanakan. Harapannya, dengan langkah-langkah strategis ini, pencapaian program TBC di Kabupaten Purworejo dapat lebih optimal serta mendukung target nasional eliminasi TBC tahun 2030. (MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bersama Balkesmas Wilayah Magelang melaksanakan monitoring pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri Bukur, Kecamatan Ngombol, pada Jumat, 22 Agustus 2025. Sasaran kegiatan imunisasi adalah Kelas 1 yang mendapatkan Imunisasi MR (Measles Rubella) untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella serta Kelas 5 Perempuan mendaptkan Imunisasi HPV (Human Papilloma Virus) sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim sejak dini.
Monitoring dilakukan untuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan, ketersediaan vaksin, prosedur pelayanan imunisasi, serta penerimaan dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Seluruh sasaran berhasil mendapatkan imunisasi sesuai jadwal, tanpa adanya penolakan baik dari pihak sekolah maupun orang tua siswa.
Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai standar pelayanan kesehatan. Melalui imunisasi BIAS ini, diharapkan terbentuk kekebalan kelompok di lingkungan sekolah, sehingga dapat melindungi anak-anak dari penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi serta mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. (MI)
Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Karnaval Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo turut berpartisipasi dengan menampilkan tema Cek Kesehatan Gratis (CKG) pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Partisipasi ini menjadi wujud nyata komitmen Dinkesda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Melalui tema Cek Kesehatan Gratis, Dinkesda ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan sejak dini, terutama terkait pemeriksaan sederhana seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, dan kesehatan dasar lainnya.
Kehadiran rombongan Dinkesda dalam karnaval ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Selain menampilkan kreativitas kostum dan atribut bertema kesehatan, para peserta juga membawa pesan edukatif mengenai gaya hidup sehat, pencegahan penyakit, serta pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan bahwa melalui momentum karnaval, Dinkesda ingin lebih dekat dengan masyarakat serta menyampaikan pesan kesehatan dengan cara yang menyenangkan, meriah, dan mudah diterima oleh semua kalangan. Melalui partisipasi dalam karnaval ini, kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan merupakan modal utama untuk bisa beraktivitas, berkarya, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah, ujarnya.
Dengan mengusung tema Cek Kesehatan Gratis (CKG), Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berkomitmen terus menghadirkan inovasi dan layanan yang mendukung terwujudnya masyarakat Purworejo yang sehat, produktif, dan sejahtera.(MI)
Purworejo, 23 Agustus 2025 – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Bener ikut serta memeriahkan Bener Expo 2025 dengan membuka Stand Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi masyarakat. Stand ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung expo karena memberikan layanan kesehatan langsung di lokasi pameran.
Event tahunan Bener Expo 2025 digelar pada 21–23 Agustus 2025 di timur Kantor Desa Kaliurip, Kecamatan Bener, dan dibuka secara resmi oleh Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, SH didampingi jajaran Forkopimda, Kepala Dinas KUKMP, dan Forkopimcam Bener. Tahun ini, sebanyak 28 desa se-Kecamatan Bener berpartisipasi untuk mempromosikan produk unggulannya masing-masing.
Dalam kunjungannya, Bupati Purworejo juga menyempatkan diri mengunjungi Stand Cek Kesehatan Gratis Dinkesda Purworejo. Kehadiran Bupati sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan melalui deteksi dini dan pemeriksaan sederhana.
Selama tiga hari pelaksanaan expo, sebanyak 300 orang masyarakat berhasil dilayani di Stand CKG Puskesmas Bener. Layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, konsultasi kesehatan, serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat.
Kepala Puskesmas Bener menyampaikan bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi terhadap keberadaan layanan kesehatan di expo. Stand Cek Kesehatan Gratis ini bukan hanya untuk memeriahkan acara, tetapi juga sebagai wujud komitmen Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, ujarnya.
Melalui keikutsertaan di Bener Expo 2025, Dinkesda Purworejo berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan diri dan keluarganya, sekaligus mendukung misi pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat Purworejo yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera. (MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Sarana Prasarana melaksanakan kegiatan Penandatanganan Kontrak Paket Pekerjaan Renovasi atau Penambahan Ruang Puskesmas Sruwohrejo pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Acara penandatanganan dilaksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dengan melibatkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pihak penyedia jasa. Dalam kesempatan ini, kontrak ditandatangani oleh PPK Paket Pekerjaan dengan pihak penyedia jasa dari CV. Wicaksono Abadi Wulantama.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Tahun 2025 yang diarahkan untuk mendukung peningkatan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di Puskesmas Sruwohrejo.
Melalui renovasi dan penambahan ruang ini, diharapkan Puskesmas Sruwohrejo dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal, representatif, dan sesuai dengan standar. Selain itu, hal ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses serta mutu layanan kesehatan bagi masyarakat Purworejo.(MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan penandatanganan kontrak pengawasan paket pekerjaan Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Sruwohrejo yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025. Acara dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) paket pekerjaan, Drs. Triyanto, Apt, selaku Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan Sumber Daya Kesehatan, dengan Direktur PT. Cipta Reka Graha, Era Noto Wibowo, S.E. Kegiatan ini menandai dimulainya proses pengawasan terhadap pembangunan renovasi/penambahan ruang di Puskesmas Sruwohrejo.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Triyanto, Apt menyampaikan bahwa pengawasan yang baik dan profesional sangat penting untuk menjamin kualitas pekerjaan konstruksi. Dengan pengawasan yang optimal, hasil renovasi diharapkan sesuai standar teknis dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik, ujarnya.
Renovasi/penambahan ruang Puskesmas Sruwohrejo ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas, mutu, serta kenyamanan pelayanan kesehatan di wilayah Purworejo, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat sarana prasarana kesehatan.(MI)
Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Loano melaksanakan kegiatan pengambilan slide klinis malaria pada warga masyarakat dalam rangkaian Posbindu PTM dan Posyandu Balita, Rabu 20 Agustus 2025 di Desa Tepansari, Kecamatan Loano.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini adanya kasus malaria di wilayah Loano sekaligus memperkuat sistem surveilans malaria, mengingat daerah tersebut termasuk daerah dengan potensi penularan. Pengambilan slide dilakukan oleh tenaga kesehatan Puskesmas dengan sasaran masyarakat yang memiliki gejala demam atau riwayat bepergian dari daerah endemis malaria.
Selain pengambilan slide malaria, masyarakat juga mendapatkan pelayanan kesehatan lain seperti pemeriksaan kesehatan rutin Posbindu, penimbangan balita, imunisasi, serta penyuluhan gizi dan kesehatan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar pentingnya deteksi dini penyakit menular sekaligus mendukung program eliminasi malaria di Kabupaten Purworejo. (MI)
Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar berbagai perlombaan yang diikuti oleh seluruh karyawan. Kegiatan dilaksanakan di halaman belakang area parkir kantor Dinkesda pada Selasa (19/8/2025).
Berbagai lomba menarik digelar, mulai dari lomba tradisional hingga permainan yang mengasah kekompakan dan sportivitas. Seluruh peserta terlihat antusias mengikuti setiap pertandingan, disambut sorak semangat dan tawa riang penonton.
Kemeriahan lomba ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan, menjalin kekompakan, serta menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan karyawan Dinkesda. Semangat perjuangan para pahlawan bangsa diwujudkan dalam kegembiraan dan solidaritas antarpegawai.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap semangat kemerdekaan dapat terus menginspirasi jajaran karyawan untuk bekerja lebih optimal dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan bagi masyarakat Purworejo.(MI)
Purworejo – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, jajaran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengikuti upacara bendera yang dipusatkan di Alun-alun Purworejo pada Minggu (17/8/2025).
Upacara berlangsung khidmat dengan dua rangkaian kegiatan, yakni upacara pengibaran bendera pada pagi hari dan upacara penurunan bendera pada sore hari. Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Bupati Purworejo, yang didampingi jajaran Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, TNI/Polri, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.
Kehadiran karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam upacara pagi maupun sore menjadi wujud penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan. Momen sakral ini juga memperkuat semangat kebangsaan dan pengabdian ASN dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Purworejo.
Sejalan dengan tema Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo meneguhkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan, mendukung pembangunan nasional, serta bersama seluruh elemen bangsa berupaya mewujudkan Indonesia yang sehat, maju, dan sejahtera.(MI)
PURWOREJO – Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) resmi menggelar Gerakan Cegah Stunting Terintegrasi Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah/Madrasah Tahun 2025. Kegiatan perdana berlangsung di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo pada RABU (13/8/2025), hasil kolaborasi Dinkesda dengan Kementerian Agama (Kemenag).
Program CKG dirancang untuk mendeteksi dini masalah kesehatan siswa, memberikan edukasi gizi dan kesehatan, serta membangun kebiasaan hidup sehat sejak usia sekolah. Fokusnya adalah pada upaya promotif dan preventif, seperti pemahaman hasil pemeriksaan kesehatan, bimbingan tindak lanjut, dan pengelolaan risiko penyakit.
Peluncuran dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi Setiabudi, S.I.Kom., M.Si bersama Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Dr. H. Saiful Mujab, M.A, disaksikan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo Drs. R. Achmad Kurniawan Kadir, MPA, Kepala Dinkesda dr. Sudarmi, MM, Forkopimcam Purworejo, pimpinan Kemenag Kabupaten Purworejo, perwakilan MKKS SMA/SMK/MA/MTs/MI, dan jajaran puskesmas.
Dalam sambutannya, Wabup Dion menegaskan bahwa stunting dapat dicegah melalui deteksi dini dan intervensi yang tepat. Cek Kesehatan Gratis ini bukan sekadar pemeriksaan, tetapi langkah awal membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting. Edukasi gizi seimbang di sekolah adalah bagian penting dari intervensi sensitif untuk percepatan penurunan stunting, ungkapnya.
Kepala Dinkesda dr. Sudarmi menjelaskan bahwa CKG menyasar siswa usia 7–17 tahun dengan empat kegiatan inti Senam pagi/aktivitas fisik bersama untuk meningkatkan kebugaran, Sarapan menu gizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian, Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) khususnya bagi remaja putri untuk mencegah anemia dan Edukasi kesehatan reproduksi dan gizi agar siswa memahami pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Kegiatan di MAN Purworejo dimulai pukul 07.00 WIB dengan Pendataan dan skrining mandiri, Tes kebugaran, Pemeriksaan antropometri dan laboratorium, Pemeriksaan indera dan gigi, makan bersama menu gizi seimbang dan minum TTD bersama.
Sebanyak 352 siswa kelas X mengikuti pemeriksaan dengan antusias, terutama saat tes kebugaran. Sebelum acara seremonial, siswa menampilkan pencak silat, tarian daerah, dan hadroh yang menambah semarak kegiatan.
Dengan pencanangan ini, CKG akan dilaksanakan secara berkesinambungan di seluruh sekolah dan madrasah di Kabupaten Purworejo. Tujuannya tidak hanya untuk skrining kesehatan, tetapi juga menciptakan lingkungan sekolah sehat, siswa berprestasi, dan generasi Purworejo bebas stunting.(MI)
PURWOREJO – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Pertemuan Desk Kelengkapan Data Dukung Inovasi Bidang Kesehatan melalui Aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IGA) pada Rabu, 13 Agustus 2025 bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Kegiatan ini diikuti oleh pengelola inovasi dari 13 puskesmas yang data dukung inovasinya masih belum lengkap. Para peserta melakukan input dan penyempurnaan data dukung inovasi yang ada di puskesmas masing-masing, mengacu pada inovasi yang telah tercantum dalam Surat Keputusan Bupati Purworejo.
Fokus utama pertemuan ini adalah memastikan kelengkapan dokumen, kesesuaian data, dan validitas informasi pendukung sehingga skor kematangan inovasi dapat meningkat dalam penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2025.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap upaya ini dapat memperkuat posisi inovasi bidang kesehatan di tingkat daerah, serta mendorong puskesmas untuk terus berinovasi dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kompetensi tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Diklat Pelayanan Kontrasepsi bagi Dokter dan Bidan. Kegiatan berlangsung sejak 24 Juli hingga 13 Agustus 2025 dan diikuti oleh 25 bidan dari berbagai puskesmas di Kabupaten Purworejo.
Sebagai salah satu rangkaian kegiatan, peserta diklat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan on the job training di Puskesmas Kutoarjo dan Puskesmas Kemiri. Kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 akseptor untuk pemasangan alat kontrasepsi IUD (intrauterine device) dan implant.
Melalui pelatihan ini, tenaga kesehatan diharapkan memiliki kemampuan yang lebih optimal dalam memberikan konseling, pelayanan kontrasepsi pada kondisi khusus, serta melakukan rujukan pelayanan KB sesuai standar pelayanan.
Penutupan kegiatan dilaksanakan secara daring pada 13 Agustus 2025 dan dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Budi Susanti, M.Sc. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak penyelenggara, serta berharap ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Senin, 11 AGUSTUS 2025, Pemerintah Kabupaten Purworejo melaksanakan pertemuan verifikasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang berlangsung secara daring di Command Center Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfostasandi) Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Tim Verifikasi Pusat dan dihadiri oleh Bupati Purworejo, Kepala Bapperida, Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, serta perwakilan perangkat daerah terkait.
Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian verifikasi lanjutan KKS Tahun 2025, yang bertujuan memastikan Kabupaten Purworejo lengkap memenuhi indikator penilaian pada sembilan tatanan Kabupaten Sehat, termasuk upaya penanggulangan stunting. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Purworejo menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim pembina, tim teknis, dan forum Kabupaten Sehat mulai dari tingkat desa/kelurahan hingga kabupaten.
Kepala Bapperida, selaku Ketua Tim Pembina Kabupaten Sehat, memaparkan perkembangan capaian indikator makro pembangunan, termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran terbuka, serta penurunan prevalensi stunting. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan berbagai inovasi pelayanan kesehatan yang telah dijalankan, seperti program pemberantasan penyakit menular, peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pengelolaan lingkungan sehat, dan percepatan penurunan stunting melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif. Melalui verifikasi daring ini, diharapkan Kabupaten Purworejo dapat mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi di tingkat provinsi maupun nasional, dengan dukungan penuh dari seluruh lintas sektor dan masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Selasa, 12 Agustus 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat internal yang dihadiri oleh pegawai PPPK, pejabat struktural, dan pejabat fungsional madya di Aula 1 Dinkesda. Rapat dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc, dengan fokus utama sosialisasi gratifikasi sebagai upaya penguatan integritas aparatur.
Dalam arahannya, dr. Budi Susanti menjelaskan bahwa gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas baik berupa uang, barang, fasilitas, hadiah, atau bentuk lainnya yang diterima pegawai negeri atau penyelenggara negara terkait dengan jabatan dan pekerjaannya. Gratifikasi yang terkait jabatan dan berlawanan dengan kewajiban dapat dikategorikan sebagai tindak pidana korupsi sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.
Seluruh pegawai harus paham bahwa gratifikasi bisa menjadi pintu masuk praktik korupsi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui perbedaan gratifikasi yang dilarang dan yang tidak, cara menolak pemberian, serta mekanisme pelaporannya ke Unit Pengendali Gratifikasi (UPG) atau KPK, tegasnya.
Dalam rapat tersebut, disampaikan pula prosedur pelaporan gratifikasi, termasuk batas waktu pelaporan maksimal 30 hari kerja sejak penerimaan, serta contoh situasi yang sering terjadi di lingkungan kerja. Kegiatan ini bertujuan membentuk budaya kerja bersih, transparan, dan akuntabel di seluruh jajaran Dinkesda.
Melalui sosialisasi ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menegaskan komitmennya untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme, khususnya di sektor kesehatan.(MI)
PURWOREJO – Senin, 11 Agustus 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar apel pagi yang dipimpin oleh Plt. Sekretaris Dinkesda di halaman kantor. Apel ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, dan staf dari berbagai bidang.
Dalam amanatnya, Plt. Sekretaris Dinkesda menyampaikan tiga poin penting. Pertama, terkait paparan hasil penilaian Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang akan dilaksanakan hari ini di Command Center Kabupaten Purworejo. Kegiatan ini menjadi forum evaluasi dan pembahasan tindak lanjut bersama tim lintas sektor untuk memperkuat strategi menuju predikat Kabupaten Sehat.
Kedua, seluruh pegawai diimbau mempersiapkan lanjutan persiapan KKS dengan memastikan kelengkapan data, dokumentasi, dan dukungan teknis. Plt. Sekretaris menegaskan pentingnya koordinasi yang solid antarbidang dan lintas sektor agar indikator penilaian dapat terpenuhi secara optimal.
Ketiga, informasi mengenai monitoring Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Program ini bertujuan melakukan deteksi dini kesehatan pada peserta didik, mencakup pemeriksaan fisik, gigi, dan status gizi. Monitoring selanjutnya akan dilaksanakan di MAN 1 Purworejo, melibatkan puskesmas wilayah setempat sebagai pelaksana layanan kesehatan.
Plt. Sekretaris Dinkesda menutup amanatnya dengan ajakan untuk menjaga semangat kerja, kedisiplinan, dan kekompakan. Kerja sama, kedisiplinan, dan koordinasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan Purworejo menuju Kabupaten Sehat, ujarnya.
Dengan komitmen bersama, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap dapat mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, promotif, preventif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.(MI)
Purworejo – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat persiapan lomba di lingkungan kerja, SENIN (11/8/2025), bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Rapat dipimpin oleh panitia yang telah dibentuk dan dihadiri oleh seluruh karyawan Dinkesda. Agenda utama membahas jenis-jenis lomba yang akan dilaksanakan, jadwal kegiatan, pembagian tugas panitia, serta teknis pelaksanaan agar rangkaian kegiatan berlangsung meriah, tertib, dan penuh semangat kebersamaan.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa perlombaan akan mengusung konsep sederhana namun kreatif, melibatkan seluruh pegawai dari berbagai bidang dan seksi. Selain untuk memeriahkan HUT RI, kegiatan ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi, menumbuhkan kerja sama tim, serta meningkatkan motivasi kerja di lingkungan Dinkesda.
Panitia mengajak seluruh karyawan untuk berpartisipasi aktif dan menjadikan momentum peringatan HUT RI ke-80 ini sebagai ajang memperkokoh semangat nasionalisme dan rasa memiliki terhadap instansi.(MI)
PURWOREJO – Jumat, 8 Agustus 2025 Renovasi Puskesmas Karanggetas yang berlokasi di Desa Karanggetas, Kecamatan Pituruh, terus menunjukkan perkembangan signifikan. Berdasarkan hasil Rapat Evaluasi Pengawasan Teknis ke-8 yang dilaksanakan pada Minggu Ke-16 pelaksanaan, progres pekerjaan telah mencapai 51,298 persen, lebih tinggi 15,248 persen dari target rencana sebesar 36,051 persen.
Proyek yang dibiayai melalui APBN Tahun Anggaran 2025 ini dilaksanakan oleh CV. Anggun Jaya Mandiri dengan pengawasan dari CV. Sekalian. Masa kontrak berlangsung dari 15 April 2025 hingga 11 Oktober 2025, dengan nilai kontrak sebesar Rp748.955.000.
Adapun progres fisik yang telah dicapai antara lain:
Meski capaian pekerjaan lebih cepat dari jadwal, terdapat beberapa kendala di lapangan, di antaranya menunggu hasil desain atap gedung pelayanan dari pihak ketiga, serta perhatian khusus pada pemasangan genteng di selasar karena kemiringan atap yang kurang dari 30 derajat.
Dalam rapat tersebut, tim pengawas memberikan sejumlah saran, seperti mempercepat pekerjaan penurunan atap gedung pelayanan, segera menyerahkan katalog atau contoh bahan kepada PPK dan tim teknis, serta mempertahankan kualitas pekerjaan agar selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya.
Dengan progres yang positif ini, diharapkan renovasi Puskesmas Karanggetas dapat selesai sesuai rencana, sehingga mampu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Kecamatan Pituruh dan sekitarnya.(MI)
YOGYAKARTA – Kamis, 7 Agustus 2025 – Dalam rangka mendukung terwujudnya visi Purworejo Berdaya Saing 2025 sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
FGD ini merupakan bagian dari kegiatan Riset Unggulan Daerah (RUD) Kabupaten Purworejo Tahun 2025, dengan tema Penyusunan Roadmap dan Quick Win Purworejo Smart City. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan arah strategis implementasi konsep kota cerdas (Smart City) yang terintegrasi, berkelanjutan, dan relevan dengan kebutuhan daerah, khususnya dalam sektor komunikasi dan informatika.
Dinas Kesehatan diwakili oleh Andriani Pratiwi, S.Tr.Keb., Bdn., Pengelola Data Manajemen Informasi Kesehatan, yang berkontribusi dalam pembahasan strategi digitalisasi dan integrasi sistem informasi kesehatan sebagai bagian dari ekosistem Smart City. Keikutsertaan ini menjadi wujud nyata peran sektor kesehatan dalam mendukung penguatan tata kelola berbasis data dan teknologi informasi di Kabupaten Purworejo.
Kegiatan FGD yang digelar di Ruang M1, Lantai 3 Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM ini dihadiri oleh berbagai perwakilan OPD strategis, rumah sakit, dan instansi teknis lain dari Kabupaten Purworejo. Diskusi difokuskan pada perumusan roadmap, identifikasi program Quick Win, serta sinergi antar sektor untuk menyukseskan transformasi digital daerah.
Partisipasi aktif Dinas Kesehatan dalam FGD ini sejalan dengan misi Bupati Purworejo dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat reformasi birokrasi melalui pemanfaatan teknologi. Selain itu, inisiatif ini juga memperkuat komitmen Dinas Kesehatan dalam pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi dan konektivitas data menuju Satu Data Kesehatan yang mendukung kebijakan nasional SATUSEHAT.
Melalui kolaborasi lintas sektor seperti ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo diharapkan mampu membangun fondasi digital yang kuat untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.(MI)
Purworejo, Jumat 8 Agustus 2025 — Dalam rangka membangun budaya kerja yang berlandaskan nilai spiritual, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menyelenggarakan pengajian rutin bagi seluruh karyawan, yang bertempat di Aula 2 Dinkesda.
Kegiatan ini diisi oleh Ustadz Rosyid Anwar, Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema Syukur dan Ikhlas dalam Bekerja, sebagai bekal rohani dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Ikhlas adalah ruh dari setiap amal. Tanpa keikhlasan, pekerjaan menjadi beban, bukan ibadah. Sementara rasa syukur akan menjadikan hati kita lapang dan bahagia dalam menerima amanah, tutur Ustadz Rosyid dalam ceramahnya.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes dan SDK) Dinas Kesehatan, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini menjadi bagian penting dari pembinaan karakter ASN. Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana penguatan nilai-nilai spiritual yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kita kepada masyarakat. Melayani dengan hati, bekerja dengan syukur dan keikhlasan, ungkapnya.
Pengajian rutin ini tidak hanya menjadi ruang untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antarpegawai serta menjaga keseimbangan antara aspek profesional dan spiritual dalam bekerja. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan, kelancaran tugas, serta kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pegawai dan masyarakat Kabupaten Purworejo.(MI)
Rowodadi, Kecamatan Grabag — Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo bersama Fasilitas Kesehatan Pelaksana Rumah Sakit Islam (RSI) dan PKMS Grabag menggelar kegiatan pelayanan keliling (speling) di Desa Rowodadi, Kecamatan Grabag, pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat dalam memperluas jangkauan pelayanan, khususnya layanan spesialistik.
Melalui kegiatan speling ini, kami ingin memastikan bahwa masyarakat di wilayah terpencil atau pelosok tetap mendapatkan haknya atas layanan kesehatan yang lengkap dan bermutu, ujar Plt. Sekdinkesda dalam sambutannya. Kegiatan speling ini menyasar 180 peserta dari kalangan masyarakat umum, dengan menghadirkan berbagai jenis layanan spesialistik, yaitu:
Khusus untuk layanan spesialis mata, kegiatan ini turut disertai dengan pemberian kacamata baca secara gratis kepada peserta yang membutuhkan, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap kualitas hidup masyarakat lanjut usia dan produktif. Warga tampak antusias mengikuti layanan sejak pagi hari. Selain konsultasi dan pemeriksaan, peserta juga diberikan edukasi terkait pencegahan penyakit serta pentingnya deteksi dini kondisi kesehatan.
Kegiatan berlangsung lancar dengan dukungan tenaga kesehatan dari RSI Grabag, PKMS Grabag, serta tim dari Dinkesda. Pemerintah desa dan kader kesehatan setempat juga turut berperan aktif dalam mobilisasi dan pendampingan warga. Melalui kegiatan seperti ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus memperkuat komitmennya dalam mendekatkan layanan, meningkatkan derajat kesehatan, dan mewujudkan sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, adil, dan merata bagi seluruh masyarakat.(MI)
PURWOREJO – Dalam upaya mendukung peningkatan derajat kesehatan peserta didik dan mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, Pemerintah Kabupaten Purworejo melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Peluncuran (Kick Off) Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang terintegrasi dengan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Kegiatan dilaksanakan pada Senin, 4 Agustus 2025 bertempat di SMP Negeri 8 Purworejo.
Peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor. Hadir mewakili Bupati Purworejo, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama, S.STP, MM, yang juga membuka secara resmi kegiatan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya pemeriksaan kesehatan sejak dini sebagai bagian dari strategi preventif dan promotif di lingkungan sekolah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut:
Ketua TP PKK Kabupaten Purworejo, Raja Thifal Mazaya Izzati, S.I.Kom
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi, MM
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Yudhi Agung Prihatno, S.STP., MM
Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Budi Susanti, M.Sc
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purworejo, H. Mukhlis Abdillah, S.Ag., M.H
Unsur Forkopimcam Purwodadi, Kepala Puskesmas Bubutan dan Bragolan, serta perwakilan dari Bagian Kesra Setda Purworejo.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Purworejo, Drs. Joko Indarto, dalam penyampaiannya menyambut baik program ini sebagai langkah nyata menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan mendukung prestasi siswa.
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 07.00 WIB yang mencakup:
Pendataan dan skrining mandiri
Tes kebugaran jasmani
Pemeriksaan kesehatan di 3 ruang pemeriksaan:
Ruang 1: Antropometri dan pemeriksaan laboratorium
Ruang 2: Pemeriksaan indera dan kesehatan gigi
Ruang 3: Imunisasi (khusus siswi kelas 9 untuk imunisasi HPV)
Makan bersama dengan menu gizi seimbang
Minum Tablet Tambah Darah (TTD)
Edukasi kesehatan yang disampaikan kepada peserta didik
Peserta kegiatan meliputi seluruh siswa kelas 7 dan seluruh siswi kelas 9. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan antusiasme tinggi, terutama saat pelaksanaan tes kebugaran. Para siswa terlihat aktif dan semangat mengikuti seluruh tahapan kegiatan.
Diharapkan melalui peluncuran ini, kegiatan PKG Sekolah yang terintegrasi dengan GABS dan BIAS dapat diterapkan secara menyeluruh di sekolah dan madrasah di wilayah Kabupaten Purworejo. Sinergi lintas sektor diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan sekolah sehat, peserta didik yang sehat, dan prestasi akademik yang optimal.
PURWOREJO — Program SPELING (Spesialis Keliling) kembali hadir memberikan layanan kesehatan gratis kepada masyarakat di wilayah terpencil. Kali ini, kegiatan diselenggarakan di Balai Desa Rendeng, Kecamatan Gebang, pada Selasa, 22 Juli 2025, dan diikuti oleh sekitar 115 warga Desa Rendeng.
SPELING merupakan program unggulan Gubernur Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses layanan kesehatan spesialistik di daerah. Melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Puskesmas Gebang, dan RS Kasih Ibu Purworejo, kegiatan ini sukses menjangkau masyarakat desa secara langsung.
Tim SPELING yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Daerah membawa sejumlah dokter spesialis dari rumah sakit dan tenaga kesehatan dari puskesmas untuk melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat.
Pemberi Layanan:
Jenis Layanan Kesehatan yang Diberikan:
Program ini menjadi wujud nyata transformasi layanan primer yang sedang digalakkan, dengan fokus pada pendekatan promotif dan preventif. Kegiatan ini juga mendukung misi besar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menciptakan masyarakat sehat, mandiri, dan sejahtera melalui inovasi pelayanan kesehatan langsung ke masyarakat.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan program ini. Diharapkan, SPELING terus menjadi sarana yang efektif dalam menjangkau dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.(MI)