Website Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
Jl. Mayjend Sutoyo No. 17 A Purworejo Jawa Tengah, email : dinkes@purworejokab.go.id

Media Informasi Kesehatan

1. Tanggal : 15-05-2025 Jam : 16::09

167 Peserta Ikuti Skrining Tumbuh Kembang dalam Kegiatan GMBS di Kecamatan Bener

Bener, 15 Mei 2025 — Upaya percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Purworejo kembali digalakkan melalui kegiatan Generasi Maju Bebas Stunting (GMBS) yang dilaksanakan pada Kamis, 15 Mei 2025 di Aula Kecamatan Bener. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Puskesmas Bener, dan platform layanan kesehatan digital Alodokter.
Sebanyak 167 peserta yang terdiri dari bayi dan balita beserta orang tua mengikuti kegiatan ini. Rangkaian kegiatan mencakup skrining tumbuh kembang anak, skrining faktor risiko, pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas, serta konsultasi kesehatan bersama dokter umum. Bagi peserta yang membutuhkan evaluasi lebih lanjut, disediakan layanan konsultasi dengan dokter spesialis anak.
Acara dibuka secara resmi oleh Camat Bener, Vivin Suryandari F, S.STP., M.M., didampingi oleh Kepala Puskesmas Bener. Dalam sambutannya, Camat menyampaikan pentingnya keterlibatan lintas sektor dalam pencegahan stunting, terutama di tingkat kecamatan dan desa.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (Dinkesda) berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini, mulai dari penyusunan teknis, penyediaan tenaga kesehatan, hingga pemantauan pelaksanaan di lapangan. Kegiatan GMBS menjadi bagian dari strategi Dinkesda untuk memperkuat skrining dini dan edukasi keluarga mengenai pemenuhan gizi serta pemantauan pertumbuhan anak secara rutin. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya deteksi dini gangguan tumbuh kembang serta peran orang tua dalam pencegahan stunting sejak usia dini. (MI)

Selengkapnya
2. Tanggal : 15-05-2025 Jam : 12::20

KADER POSYANDU DARI KABUPATEN PURWOREJO MASUK 6 BESAR TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2025

Purworejo — Kader Agustina Wiwik dari Posyandu ILP Sehat Sejahtera, Desa Kesugihan, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan masuk dalam enam besar Lomba Kader Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Berdasarkan Berita Acara Penilaian Administrasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 400.3.3.4/8341/2025, Kabupaten Purworejo menempati peringkat ke-6 dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah dengan total nilai 856,6. Hasil ini membawa Kabupaten Purworejo bersama Kota Surakarta, Kabupaten Tegal, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Blora sebagai 6 besar nominasi yang akan melaju ke tahap Seleksi Paparan.
Sebagai bagian dari proses seleksi lanjutan, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Zoom Meeting bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 15 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kepala Dinas Kesehatan Daerah dan dihadiri oleh Plt. Sekretaris Dinas, Kepala Puskesmas Bragolan, Programer Pemberdayaan Masyarakat, Promotor Kesehatan Puskesmas, serta Kader Agustina Wiwik sebagai peserta paparan.
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam mendukung kader posyandu berprestasi untuk menunjukkan inovasi, komitmen, serta peran aktifnya dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat di tingkat desa. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang telah mendampingi dan mendukung kader posyandu dalam proses seleksi ini.
Diharapkan hasil paparan yang akan dinilai oleh tim provinsi dapat mengantarkan Kabupaten Purworejo meraih prestasi terbaik di tingkat Provinsi Jawa Tengah.(MI)

Selengkapnya
3. Tanggal : 15-05-2025 Jam : 11::44

Visitasi Tim Perizinan Faskes Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo ke Apotek Sehati Medika dan Apotek Moro Sehat

Purworejo, 14 Mei 2025 - Dalam rangka pengawasan dan pembinaan terhadap fasilitas pelayanan kefarmasian, Tim Perizinan Fasilitas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melakukan kegiatan visitasi ke dua apotek di wilayah Kabupaten Purworejo, yakni Apotek Sehati Medika dan Apotek Moro Sehat.
Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau kesesuaian penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta memastikan bahwa standar pelayanan, sarana prasarana, dan kompetensi tenaga kefarmasian telah terpenuhi sesuai persyaratan perizinan.
Dalam visitasi tersebut, tim melakukan peninjauan langsung terhadap aspek administratif, teknis, dan operasional, termasuk pengecekan kelengkapan dokumen, tata letak apotek, penyimpanan obat, serta penerapan sistem pelayanan kepada masyarakat. Tim juga memberikan masukan serta pembinaan kepada penanggung jawab apotek guna peningkatan mutu pelayanan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo untuk memastikan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan sesuai regulasi, khususnya di bidang kefarmasian.
Dengan adanya visitasi rutin seperti ini, diharapkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk apotek, dapat terus menjaga standar pelayanan dan berkontribusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Purworejo.(MI)

Selengkapnya
4. Tanggal : 15-05-2025 Jam : 11::23

Rapat Evaluasi Pembangunan Gedung Gudang Farmasi: Realisasi Progres Lampaui Target

Purworejo –Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Evaluasi ke-II untuk proyek pembangunan Gedung Kantor Gudang Farmasi yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), pada Rabu, 14 Mei 2025. Kegiatan evaluasi ini berlangsung di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Purworejo dan dihadiri oleh unsur pelaksana proyek, termasuk Konsultan Pengawas CV. Pola Prakarya dan Kontraktor Pelaksana CV. Cendana.
Rapat ini merupakan bagian dari upaya pengawasan berkala terhadap pelaksanaan proyek pembangunan fasilitas penyimpanan farmasi yang ditujukan untuk memperkuat sistem distribusi dan manajemen logistik obat-obatan di lingkungan Dinkesda Purworejo.
Dalam pemaparan hasil monitoring, disebutkan bahwa hingga minggu keempat, progres fisik pembangunan menunjukkan capaian 13,948%, lebih tinggi dari rencana yang ditetapkan sebesar 11,483%. Dengan demikian, terjadi deviasi positif sebesar +2,466%.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, melalui perwakilan tim teknis, menyampaikan apresiasi atas kinerja kontraktor dan konsultan yang telah berperan aktif dalam menjaga ritme pekerjaan. Capaian ini menunjukkan bahwa pekerjaan berjalan lebih cepat dari target. Namun demikian, kami menekankan agar percepatan ini tetap dibarengi dengan pengawasan mutu yang ketat, agar kualitas bangunan tetap terjaga sesuai spesifikasi, ungkapnya.
Konsultan Pengawas CV. Pola Prakarya juga menyampaikan bahwa hasil deviasi positif ini tidak hanya mencerminkan efektivitas pelaksanaan di lapangan, tetapi juga menunjukkan bahwa koordinasi antara tim pelaksana dan pengawas berjalan dengan baik.
Sementara itu, pihak CV. Cendana selaku Kontraktor Pelaksana menyatakan komitmennya untuk menjaga kelancaran progres serta mengantisipasi potensi hambatan, khususnya terkait cuaca dan logistik bahan bangunan. Kami terus menjaga komunikasi dengan pengawas dan Dinkesda agar setiap tantangan di lapangan bisa segera direspons, ujar perwakilan CV. Cendana dalam sesi diskusi rapat.
Gedung Kantor Gudang Farmasi yang dibangun ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan penyimpanan logistik obat-obatan dan perbekalan kesehatan secara lebih optimal. Fasilitas ini nantinya akan menunjang distribusi obat ke berbagai fasilitas kesehatan di wilayah Kabupaten Purworejo.
Proyek ini dijadwalkan selesai dalam waktu 120 hari kalender, dan dengan capaian awal yang cukup signifikan, diharapkan seluruh tahapan pekerjaan dapat terselesaikan tepat waktu tanpa mengesampingkan aspek kualitas dan keselamatan kerja.
Rapat evaluasi ditutup dengan penyampaian catatan teknis dari masing-masing pihak serta penekanan agar setiap progres yang dicapai ke depan dilaporkan secara transparan dan akurat, untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan perencanaan awal. (MI)

Selengkapnya
5. Tanggal : 14-05-2025 Jam : 16::31

DINKESDA PURWOREJO DAMPINGI PUSKESMAS BENER DALAM PENILAIAN ZONA INTEGRITAS

Purworejo – Rabu, 14 Mei 2025-Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (DINKESDA) mendampingi Puskesmas Bener dalam pelaksanaan penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025. Penilaian ini merupakan bagian dari upaya reformasi birokrasi yang difokuskan pada peningkatan tata kelola pemerintahan dan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasubag Umum dan Kepegawaian DINKESDA yang memberikan dukungan langsung serta memantau kesiapan Puskesmas Bener dalam memenuhi enam area perubahan yang menjadi indikator utama dalam pembangunan ZI, yaitu: Manajemen perubahan, Penataan tata laksana,Penataan sistem manajemen SDM, Penguatan akuntabilitas, Penguatan pengawasan dan Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pendampingan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses dan dokumen yang disiapkan Puskesmas Bener telah sesuai dengan ketentuan, serta agar seluruh tahapan dapat berjalan efektif dan akuntabel. Dalam kesempatan tersebut, tim dari DINKESDA juga memberikan masukan teknis serta mendorong komitmen seluruh jajaran Puskesmas terhadap penerapan prinsip integritas dan transparansi.
Dengan mengikuti proses penilaian ZI, Puskesmas Bener diharapkan dapat menjadi salah satu unit layanan kesehatan yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, sekaligus menjadi contoh penerapan nilai-nilai antikorupsi dan birokrasi bersih di tingkat puskesmas. (MI)

Selengkapnya
6. Tanggal : 14-05-2025 Jam : 13::56

UPAYA DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT DBD DI DESA JATIMALANG MELALUI KEGIATAN PSN TERPADU

Purwodadi, 14 Mei 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Puskesmas Purwodadi melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terpadu di Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, pada Selasa (14/05/2025). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pengendalian terhadap meningkatnya kasus Dengue yang terjadi di wilayah tersebut.
Berdasarkan data surveilans Dinas Kesehatan, sejak awal tahun hingga Minggu Ke-19 Epidemiologi (per 10 Mei 2025), telah dilaporkan sebanyak 15 kasus Dengue di Desa Jatimalang, dengan 9 kasus di antaranya terjadi dalam satu bulan terakhir. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi peningkatan penularan yang perlu segera ditangani secara lintas sektor.
Kegiatan PSN dilaksanakan dengan melibatkan petugas Puskesmas, kader kesehatan, perangkat desa, Babinsa, serta tokoh masyarakat. Rangkaian kegiatan meliputi apel bersama, inspeksi jentik nyamuk di rumah-rumah warga, edukasi 3M Plus (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang), serta pembagian media informasi kesehatan.
Kepala Puskesmas Bubutan Purwodadi dalam arahannya menyampaikan bahwa pemberantasan sarang nyamuk merupakan komponen utama dalam pengendalian DBD, yang membutuhkan peran aktif dan berkelanjutan dari masyarakat. PSN tidak cukup dilakukan hanya saat kasus meningkat. Upaya pencegahan perlu menjadi kebiasaan rutin di tingkat rumah tangga, tegasnya.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus mendorong pelaksanaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik dan pelaporan berkala melalui kader untuk meningkatkan cakupan pemantauan jentik. Kolaborasi lintas sektor juga dioptimalkan agar intervensi pencegahan lebih terstruktur dan tepat sasaran.
Dengan dilaksanakannya kegiatan PSN terpadu ini, diharapkan dapat menurunkan indeks jentik dan mencegah penambahan kasus baru, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. (MI)

Selengkapnya
7. Tanggal : 10-05-2025 Jam : 10::29

Dinas Kesehatan Daerah Matangkan Indikator dan Target dalam Rancangan Akhir RPJMD 2025–2029

Purworejo – Jumat, 9 Mei 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (Dinkesda) mengikuti desk verifikasi indikator tujuan, sasaran, dan program dalam Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025–2029 yang diselenggarakan oleh Bapperida. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian proses perencanaan strategis pembangunan daerah lima tahunan yang membutuhkan ketelitian dan kejelasan pada setiap indikator kinerja perangkat daerah.
Dalam sesi verifikasi, dibahas secara khusus sejumlah indikator dan target dari Dinkesda yang dinilai masih perlu penyesuaian baik secara substansi maupun metodologi perhitungannya. Selain itu, ditemukan pula beberapa data dasar lima tahun terakhir yang belum terisi lengkap, yang dapat memengaruhi keakuratan penetapan target dan pengukuran capaian kinerja ke depan.
Dinkesda menyadari bahwa akurasi dan kelengkapan indikator sangat krusial untuk memastikan program-program kesehatan yang disusun memiliki arah yang terukur, realistis, dan berdampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, Dinkesda berkomitmen untuk segera menyempurnakan seluruh data dan indikator yang masih belum sesuai, termasuk memperkuat argumentasi teknis di balik penetapan target-targetnya.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah menegaskan bahwa pihaknya memandang proses verifikasi ini sebagai instrumen penguatan akuntabilitas dan kualitas perencanaan, bukan semata-mata sebagai tahapan administratif. Dinkesda akan terus berkoordinasi dengan Bapperida dan perangkat daerah terkait agar dokumen RPJMD mencerminkan kebutuhan dan kondisi riil sektor kesehatan di Kabupaten Purworejo.
Setelah seluruh indikator dan data diperbaiki dan dilengkapi, Raperda RPJMD Kabupaten Purworejo Tahun 2025–2029 dijadwalkan akan direviu oleh Inspektorat Daerah sebelum dibahas lebih lanjut dalam forum DPRD Kabupaten Purworejo.
Melalui keterlibatan aktif dan komitmen tinggi dalam setiap tahapan, Dinas Kesehatan Daerah berharap perencanaan lima tahunan ini dapat menjadi pijakan kuat dalam membangun sistem kesehatan daerah yang lebih responsif, tangguh, dan berkelanjutan. (MI)

Selengkapnya
8. Tanggal : 10-05-2025 Jam : 09::24

Pengajian Rutin Karyawati Dinkesda, Wujudkan Lingkungan Kerja yang Religius

Purworejo, Jumat 9 Mei 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menggelar kegiatan pengajian rutin karyawati pada Jumat (9/5), bertempat di Mushola Dinkesda. Kegiatan ini dilaksanakan pada jam istirahat siang dan diikuti oleh karyawati dari berbagai bidang.
Pengajian berlangsung secara sederhana namun penuh makna. Selain pembacaan ayat suci Al-Quran dan dzikir bersama, kegiatan juga diisi dengan tausiyah singkat yang bertujuan memberikan motivasi spiritual di tengah rutinitas pekerjaan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan mental spiritual karyawan yang rutin dilaksanakan sebagai upaya membangun lingkungan kerja yang religius, harmonis, dan beretika.
Melalui pengajian ini, diharapkan para karyawati dapat menjaga semangat ibadah dan kebersamaan di sela-sela aktivitas pelayanan publik.(MI)

Selengkapnya
9. Tanggal : 09-05-2025 Jam : 16::02

Senam Pagi Bersama DINKESDA dan KESBANGPOL Wujudkan Semangat Hidup Sehat

Purworejo – Jumat, 9 Mei 2025. Dalam rangka menjaga kebugaran fisik dan meningkatkan produktivitas kerja, Dinas Kesehatan Daerah (DINKESDA) Kabupaten Purworejo bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) melaksanakan kegiatan senam pagi bersama. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman kantor KESBANGPOL dan diikuti oleh seluruh pegawai dari kedua instansi.
Senam dimulai pukul 07.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dipandu oleh instruktur senam yang energik. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan jasmani, tetapi juga menjadi sarana membangun kekompakan dan sinergi antarlembaga pemerintah daerah.
Kepala KESBANGPOL menyambut baik kolaborasi ini dan menyampaikan bahwa kegiatan senam pagi bisa menjadi contoh nyata penerapan pola hidup sehat di lingkungan birokrasi. Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan DINKESDA, yang menekankan pentingnya menjaga kebugaran tubuh agar mampu bekerja dengan optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Melalui kegiatan bersama seperti ini, diharapkan terbentuk lingkungan kerja yang lebih sehat, harmonis, dan produktif. (MI)

Selengkapnya
10. Tanggal : 08-05-2025 Jam : 20::30

Dinkesda Purworejo Kirim Peserta dalam KMD 2025, Perkuat Sinergi Pembinaan Pramuka dan Kesehatan

PURWOREJO — Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo berpartisipasi aktif dalam upaya penguatan pendidikan kepramukaan dengan mengirimkan peserta dalam Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Golongan Penggalang Angkatan 1 Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwarcab Purworejo bekerja sama dengan UKM Pramuka Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR), dan berlangsung pada Kamis–Selasa (08–13/05/2025) di Auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR.
Sebanyak 100 peserta mengikuti KMD ini, yang terdiri dari 96 peserta dari UMPWR dan 4 peserta umum dari wilayah Kabupaten Purworejo. Salah satunya merupakan perwakilan dari Dinas Kesehatan Daerah, yaitu instruktur dari Saka Bhakti Husada yang menjadi peserta resmi dalam pelatihan tersebut.
Partisipasi Dinkesda ini menjadi wujud nyata sinergi antara sektor kesehatan dan pendidikan kepramukaan, sekaligus memperluas peran aktif institusi kesehatan dalam membentuk pembina Pramuka yang tidak hanya cakap dalam metode kepramukaan, tetapi juga peduli pada aspek kesehatan fisik dan mental generasi muda.
Ketua Kwarcab Purworejo, Wasit Diono, S.Sos., dalam sambutannya menyampaikan bahwa KMD bertujuan membekali calon pembina Pramuka dengan pemahaman dan keterampilan dasar kepramukaan. Ia menekankan bahwa keberadaan pembina yang terlatih menjadi kunci keberhasilan kegiatan Pramuka di tingkat gugus depan.
Ketua Panitia, Lifia Mawadah Putri, menyebut bahwa peserta umum dalam KMD ini berasal dari berbagai latar belakang, termasuk guru dan tenaga kesehatan. Keikutsertaan peserta dari Dinkesda memperkaya dinamika pelatihan karena membawa perspektif berbeda, terutama dalam hal pembinaan kesehatan di lingkungan Pramuka, jelasnya.
Selama enam hari pelatihan, peserta KMD menjalani kurikulum padat sebanyak 72 SKS yang mencakup materi kepramukaan dasar, metode pembinaan, praktik lapangan, hingga rencana tindak lanjut di gugus depan masing-masing.
Dengan mengirimkan peserta dalam KMD 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menegaskan dukungannya terhadap pengembangan karakter dan keterampilan generasi muda melalui jalur pendidikan nonformal yang terstruktur dan berkelanjutan. (MI)

Selengkapnya
11. Tanggal : 08-05-2025 Jam : 16::11

DINKESDA PURWOREJO LAKSANAKAN SKRINING KESEHATAN DALAM KEGIATAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT (PEKAT) DI TEMPAT KARAOKE SE-KABUPATEN PURWOREJO

Purworejo, Rabu 7 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan tertib, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo turut serta dalam kegiatan terpadu Penanggulangan Penyakit Masyarakat (PEKAT) yang dilaksanakan pada Rabu, 7 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar sejumlah tempat karaoke yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo.
Kegiatan PEKAT ini merupakan operasi gabungan lintas sektor yang melibatkan personel dari Satpol PP, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda), Kodim 0708/Purworejo, Polres Purworejo, dan Polisi Militer. Fokus utama kegiatan adalah pencegahan penyakit masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban umum serta membahayakan kesehatan dan moral masyarakat.
Sebagai bagian dari tim terpadu, Dinkesda Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan skrining kesehatan terhadap para pekerja dan pengunjung tempat karaoke, yang mencakup:
1. Pemeriksaan Tekanan Darah (TD) : untuk mendeteksi hipertensi secara dini.
2. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS) : untuk mengetahui kadar gula dalam darah sebagai indikator awal risiko diabetes melitus.
3. Skrining HIV: sebagai upaya deteksi dini penularan HIV yang berisiko lebih tinggi pada kelompok pekerja di tempat hiburan malam.
Kegiatan ini tidak hanya bersifat represif, tetapi juga preventif dan edukatif. Melalui pendekatan kesehatan masyarakat, diharapkan para pekerja di tempat hiburan malam mendapatkan akses layanan kesehatan dasar serta edukasi mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit menular.
Kepala Dinkesda Kabupaten Purworejo, melalui perwakilan tim medis di lapangan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Dinkesda terhadap program pemerintah dalam pengendalian faktor risiko kesehatan di lokasi-lokasi dengan potensi kerawanan tinggi.
Skrining kesehatan ini penting tidak hanya untuk melindungi individu, tetapi juga untuk menjaga kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dinas Kesehatan akan terus mendorong upaya promotif dan preventif melalui kerja sama lintas sektor, ujar salah satu petugas Dinkesda di sela-sela kegiatan.
Hasil dari skrining kesehatan akan dijadikan dasar untuk tindak lanjut pembinaan atau rujukan medis apabila ditemukan indikasi kondisi kesehatan yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Petugas juga memberikan edukasi langsung terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Operasi PEKAT kali ini berjalan tertib dan aman, serta mendapat dukungan dari masyarakat dan pengelola tempat hiburan yang kooperatif. Seluruh prosedur pemeriksaan kesehatan dilakukan dengan tetap menjaga privasi dan kenyamanan peserta.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Purworejo berharap dapat menurunkan angka penyakit menular, memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, serta meningkatkan ketertiban umum di wilayah Kabupaten Purworejo. (MI)

Selengkapnya
12. Tanggal : 08-05-2025 Jam : 15::28

Pelaksanaan Audit Maternal Perinatal di RSIA Kasih Ibu Purworejo sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi

Purworejo – Audit Maternal Perinatal (AMP) dilaksanakan di RSIA Kasih Ibu Purworejo pada Kamis, 8 Mei 2025, sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu pelayanan kesehatan maternal dan perinatal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi tata laksana kasus kematian ibu dan bayi secara sistematis, serta mengidentifikasi faktor risiko yang dapat dicegah.
Kegiatan audit ini menghadirkan dua dokter spesialis obstetri dan ginekologi, yaitu dr. Theresia Jasinta Manu, SpOG, SubspFER, M.Si.Med dan dr. Lukman Hakim, SpOG, yang berperan sebagai narasumber klinis dalam telaah kasus. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo hadir melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dan Programer Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai bagian dari fungsi pembinaan dan pengawasan mutu layanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Audit Maternal Perinatal merupakan pendekatan audit medis yang menelaah kasus kematian maternal dan perinatal dengan mempertimbangkan berbagai faktor klinis, manajerial, serta sosial, guna mengidentifikasi akar masalah dan menyusun rekomendasi perbaikan pelayanan. Audit dilakukan secara objektif dan berbasis data, untuk memastikan bahwa setiap kasus dianalisis bukan untuk mencari kesalahan individu, tetapi untuk perbaikan sistem layanan secara menyeluruh.
Dinas Kesehatan Daerah mendukung pelaksanaan AMP sebagai bagian dari kebijakan nasional dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi. Hasil temuan dan rekomendasi dari audit ini akan digunakan sebagai bahan perencanaan dan penguatan intervensi program kesehatan ibu dan anak di tingkat kabupaten, termasuk peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, penguatan sistem rujukan, serta edukasi kepada masyarakat.
Diharapkan melalui pelaksanaan audit yang rutin dan terintegrasi, kualitas pelayanan kesehatan maternal dan neonatal di Kabupaten Purworejo dapat terus ditingkatkan secara berkesinambungan, sehingga mampu berkontribusi pada pencapaian target indikator pembangunan kesehatan daerah. (MI)

Selengkapnya
13. Tanggal : 07-05-2025 Jam : 15::16

PEMUSNAHAN 10 TON OBAT RUSAK DAN KADALUWARSA PERIODE 2020–2021 OLEH DINKESDA PURWOREJO

Purworejo – Rabu, 07 Mei 2025. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (Dinkesda) melaksanakan pemusnahan obat-obatan rusak dan kadaluwarsa dengan total berat mencapai 10 ton, yang dikumpulkan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah Kabupaten Purworejo. Obat-obatan tersebut merupakan sisa stok dari periode tahun 2020 dan 2021 yang telah melewati masa kedaluwarsa atau mengalami kerusakan fisik, sehingga tidak lagi layak untuk digunakan.
Pemusnahan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak ketiga yang memiliki izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk pengangkutan dan pemusnahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Seluruh proses dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Obat yang dimusnahkan mencakup berbagai bentuk sediaan, seperti tablet, kapsul, sirup, injeksi, dan sediaan topikal. Pemusnahan dilakukan secara terpusat dan diawasi langsung oleh petugas terkait untuk memastikan proses berjalan aman, tertib, dan akuntabel.
Kepala Dinkesda Kabupaten Purworejo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab dalam pengelolaan logistik farmasi, serta sebagai langkah pencegahan terhadap potensi penyalahgunaan obat-obatan yang sudah tidak layak konsumsi. Selain itu, pemusnahan ini menjadi bagian dari upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan dan mendukung sistem distribusi obat yang lebih efisien dan aman.
Dinkesda juga mengimbau seluruh fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan ketelitian dalam perencanaan kebutuhan obat serta memperkuat sistem pencatatan dan pemantauan kedaluwarsa, guna mengurangi risiko penumpukan dan pemborosan. (MI)

Selengkapnya
14. Tanggal : 05-05-2025 Jam : 15::32

DINKESDA HADIRI PERTEMUAN AUDIT MATERNAL PERINATAL DI PUSKESMAS BRUNO UNTUK TEKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

Purworejo — Senin, 5 Mei 2025. Puskesmas Bruno menyelenggarakan Pertemuan Audit Maternal Perinatal (AMP) pada Senin, 5 Mei 2025, bertempat di aula Puskesmas Bruno. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi di wilayah kerja Puskesmas Bruno, khususnya dalam menganalisis dan mengevaluasi kasus kematian ibu dan perinatal secara sistematis.
Pertemuan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Nursalim, serta para dokter, bidan, dan petugas kesehatan Puskesmas Bruno. Dalam arahannya, dr. Nursalim menekankan bahwa audit maternal perinatal bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan instrumen penting dalam upaya pencegahan kematian yang dapat dicegah melalui perbaikan pelayanan.
Dinas Kesehatan Daerah memiliki peran strategis dalam pelaksanaan audit ini, mulai dari menyediakan kerangka kerja teknis, memfasilitasi proses audit yang terstandar, hingga memastikan adanya tindak lanjut nyata terhadap hasil audit. Melalui pemantauan dan supervisi yang berbasis data, Dinkesda dapat membantu mengidentifikasi pola risiko yang berulang dan mendukung intervensi yang lebih tepat sasaran.
AMP adalah alat untuk melihat kelemahan sistem pelayanan, bukan mencari kesalahan individu. Hasil audit akan digunakan untuk menyusun rencana perbaikan, termasuk pelatihan SDM, perbaikan alur rujukan, hingga penyusunan kebijakan teknis di tingkat kabupaten, jelas dr. Nursalim.
Dalam pertemuan ini, dibahas beberapa kasus kematian ibu dan bayi yang terjadi dalam kurun waktu tertentu, dengan fokus pada aspek keterlambatan pelayanan, kendala rujukan, serta faktor risiko klinis yang mungkin bisa dicegah. Diskusi berlangsung secara terbuka dan ilmiah, dengan harapan tercapainya perbaikan berkelanjutan dalam sistem layanan kesehatan primer.
Dinas Kesehatan Daerah juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi pelaksanaan AMP secara berkala di seluruh wilayah kabupaten sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi sesuai target nasional. Sinergi antara tenaga kesehatan, fasilitas pelayanan, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. (MI)

Selengkapnya
15. Tanggal : 05-05-2025 Jam : 15::12

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kasus DBD Melalui EDBD

Purworejo – Dalam rangka meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Implementasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Kasus DBD melalui aplikasi Elektronik DBD (EDBD). Kegiatan ini berlangsung sesuai jadwal pada Senin, 5 Mei  2025 dengan menghadirkan peserta dari seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di wilayah kabupaten.
Acara dibuka oleh Plt Sekretaris Dinkesda Kabupaten Purworejo, dr. Budi Susanti, M.Sc, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pelaporan cepat dan akurat sebagai dasar pengendalian wabah. Dalam sesi paparan, Kepala Bidang P2P Dinkesda Purworejo menyampaikan analisis situasi kasus DBD di wilayah setempat, dilanjutkan dengan pemaparan teknis oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Bapak Heri Purnomo, SKM, M.Kes, yang menjelaskan tentang mekanisme input data dan pemanfaatan aplikasi e-DBD secara menyeluruh.
Dalam sosialisasi tersebut, ditekankan bahwa Rumah Sakit dan Puskesmas rawat inap wajib mengisi KDRS dalam waktu maksimal 1x24 jam setelah laporan kasus masuk, serta melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dalam radius 100–150 meter dalam jangka waktu yang sama. Puskesmas juga bertanggung jawab untuk menginput data yang dilaporkan melalui grup WhatsApp ke dalam sistem e-DBD sesuai wilayah kerja masing-masing.
Poin penting lainnya adalah kewajiban menginput dan mengunggah data ke aplikasi SIARVI paling lambat tanggal 5 bulan berikutnya serta adanya pembaruan format KDRS khusus untuk laporan EDBD. Langkah ini bertujuan agar pelaporan DBD berjalan terstandar, cepat, dan akurat.
Kegiatan ditutup dengan diskusi rencana tindak lanjut bersama tim Program Pengendalian DBD (PP DBD) dan arahan penutup oleh Kabid P2P Dinkesda.(MI)

Selengkapnya
16. Tanggal : 05-05-2025 Jam : 14::44

Rapat Internal Tim Speling Dinkesda Bahas Strategi Teknis dan Persiapan Kegiatan Lapangan

Purworejo – Dalam rangka memastikan kesiapan teknis dan koordinatif jelang pelaksanaan kegiatan lapangan, Tim Speling Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar rapat internal pada Senin, 5 Mei 2025. Rapat dilangsungkan di ruang rapat Kepala Dinkesda dan dipimpin langsung oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah.
Rapat ini dihadiri oleh unsur lintas program dan lintas sektor yang terlibat langsung dalam kegiatan, yakni perwakilan dari RS Aisyiyah, Puskesmas Dadirejo, jajaran Sekretariat Dinas, serta seluruh Tim Speling Dinkesda. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian konsolidasi menyeluruh yang bertujuan menyamakan persepsi, menyusun strategi lapangan, serta mengefektifkan pembagian tugas sebelum hari pelaksanaan.
Dalam pembahasan pertama, Plt. Sekdin memfokuskan pada pembagian tim dari unsur Dinas Kesehatan, yang dirancang berdasarkan kebutuhan teknis dan karakteristik wilayah intervensi. Tiap personel ditempatkan sesuai keahlian dan peran fungsionalnya agar intervensi di lapangan dapat berjalan optimal. Pendekatan berbasis tim ini juga diharapkan memperkuat sinergi antar-unit, baik dari internal Dinkesda maupun mitra fasilitas kesehatan.
Agenda berikutnya adalah pembahasan rencana gladi bersih yang akan dilaksanakan pada Jumat, 9 Mei 2025 di wilayah Semono, Kecamatan Bagelen. Gladi bersih dirancang sebagai simulasi teknis dan manajerial yang menyeluruh, mencakup alur kegiatan, pengaturan logistik, serta koordinasi antar petugas lapangan. Kegiatan ini dipandang penting untuk mengidentifikasi potensi kendala di lapangan dan menyiapkan langkah antisipatif sebelum hari pelaksanaan.
Puncak kegiatan sendiri dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 15 Mei 2025. Tim diarahkan untuk melakukan finalisasi teknis, konfirmasi logistik, serta memastikan kesiapan personal dan sarana pendukung lainnya. Dinkesda menekankan pentingnya akurasi dan disiplin kerja, mengingat kegiatan ini tidak hanya berdampak pada efektivitas program, tetapi juga menjadi bagian dari upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Rapat ditutup dengan penegasan dari Plt. Sekdin bahwa koordinasi lintas sektor tetap menjadi kunci utama keberhasilan kegiatan, dan setiap unsur diminta menjaga komunikasi aktif serta melaporkan perkembangan secara berkala. Suasana rapat berlangsung kondusif dan kolaboratif, mencerminkan kesiapan seluruh pihak dalam menyukseskan agenda kesehatan daerah. (MI)

Selengkapnya
17. Tanggal : 05-05-2025 Jam : 14::23

Apel Pagi Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo: Waspadai Lonjakan Kasus DBD dan AKI

Purworejo, Senin 5 Mei 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan apel pagi rutin di halaman kantor dinas yang diikuti oleh seluruh jajaran karyawan. Apel kali ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Nursalim, dengan fokus utama pada peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit menular dan kesehatan ibu.
Dalam arahannya, dr. Nursalim menyampaikan bahwa saat ini Kabupaten Purworejo tengah mengalami peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di sejumlah wilayah. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius seluruh tenaga kesehatan, terutama dalam upaya promotif dan preventif yang melibatkan peran aktif masyarakat.
Peningkatan kasus DBD harus direspons cepat melalui penguatan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk), edukasi langsung ke masyarakat, dan pemantauan wilayah-wilayah rawan, ujar dr. Nursalim.
Selain itu, beliau juga menyampaikan update terbaru terkait Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Purworejo yang hingga tanggal 5 Mei 2025 telah mencapai 6 kasus. Angka ini menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan sektor kesehatan agar memperkuat sistem deteksi dini dan penanganan kasus risiko tinggi pada ibu hamil dan bersalin.
Masalah AKI tidak bisa kita anggap remeh. Ini adalah indikator penting kualitas layanan kesehatan. Oleh karena itu, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menurunkan angka ini melalui pendampingan intensif, pemantauan kehamilan, serta respon cepat terhadap kegawatdaruratan, tegasnya.
Apel pagi ini menjadi momentum pengingat bahwa tantangan kesehatan masyarakat tidak bisa ditangani secara parsial. Perlu kerja kolektif dan koordinasi yang solid antar bidang serta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus memperkuat pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dan mendorong kesadaran publik akan pentingnya tindakan pencegahan serta akses layanan yang cepat dan tepat. (MI)

Selengkapnya
18. Tanggal : 02-05-2025 Jam : 15::01

Giat Saka Bakti Husada, Anggota Pramuka dari 11 Sekolah Dapatkan Edukasi Kesehatan Terkini

Purworejo, Jumat 2 Mei 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Saka Bakti Husada kembali menggelar kegiatan pembinaan dan edukasi kesehatan bagi anggota pramuka. Bertempat di Aula Dinkesda, kegiatan ini diikuti oleh peserta dari 11 SMA/SMK/MAN yang merupakan pangkalan Saka Bakti Husada di wilayah Kabupaten Purworejo.
Acara secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Nursalim, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam menyebarluaskan informasi kesehatan dan menjadi teladan dalam perilaku hidup bersih dan sehat.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta mendapatkan tiga materi utama yang sangat relevan dengan isu kesehatan saat ini. Pertama, disampaikan edukasi mengenai Kewaspadaan Terhadap Makanan Impor yang Mengandung Babi, terutama produk yang tidak memiliki label halal resmi. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kehati-hatian masyarakat, khususnya remaja, dalam memilih produk makanan yang beredar luas di pasaran.
Materi kedua adalah KRIDA PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang berfokus pada Bahaya Rokok dan Upaya Berhenti Merokok. Melalui pendekatan interaktif, peserta diajak memahami dampak buruk rokok bagi kesehatan dan lingkungan, serta diberikan strategi efektif untuk membantu diri sendiri maupun orang sekitar agar dapat berhenti merokok.
Sebagai penutup, disampaikan juga Sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 8 Tahun 2025. Peraturan ini memuat berbagai kebijakan baru di bidang kesehatan masyarakat, termasuk penguatan program pencegahan penyakit tidak menular dan peningkatan layanan kesehatan primer.
Kegiatan ini disambut antusias oleh peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru, serta termotivasi untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut secara berkala.
Remaja adalah ujung tombak perubahan perilaku. Dengan membekali mereka edukasi yang tepat, kita menanamkan bibit generasi sehat di masa depan, pungkas dr. Nursalim dalam penutup sambutannya. (MI)

Selengkapnya
19. Tanggal : 02-05-2025 Jam : 11::38

DINKESDA PURWOREJO SOSIALISASIKAN PERSIAPAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI MASYARAKAT

Purworejo, 2 Mei 2025. Dalam rangka mendukung peningkatan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (Dinkesda) menggelar kegiatan Sosialisasi Persiapan Pelayanan Kesehatan Gratis pada Jumat, 2 Mei 2025 bertempat di Ruang Command Center Setda Kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Purworejo dan dihadiri oleh berbagai unsur perangkat daerah dan pemangku kepentingan, baik secara luring maupun daring. Sosialisasi ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif lintas sektor dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, merata, dan bebas biaya.

Turut hadir secara luring:
    Wakil Bupati Purworejo
    Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
    Kabag Pemerintahan
    Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo
    Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen
    Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DINSOSDUKKB)
    Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DISDUKCAPIL)
    Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APMD)
    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO)

Hadir pula secara daring melalui Zoom Meeting:
    Camat se-Kabupaten Purworejo
    Kepala Desa dan Lurah
    Person In Charge (PIC) Desa/Kelurahan dari 494 desa dan kelurahan

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo dalam pemaparannya menegaskan bahwa program pelayanan kesehatan gratis ini bertujuan untuk menghilangkan hambatan finansial masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan dasar. Program ini dirancang agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat secara inklusif, serta mengedepankan prinsip keadilan dan transparansi.
Dalam implementasinya, Dinas Kesehatan Daerah menggandeng BPJS Kesehatan sebagai mitra strategis, khususnya dalam pengintegrasian sistem pembiayaan dan pemetaan kepesertaan masyarakat. Dengan dukungan data dari DISDUKCAPIL dan koordinasi bersama perangkat desa dan kecamatan, diharapkan pelaksanaan program dapat berjalan optimal.
Sosialisasi ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar-OPD dalam hal pendataan sasaran, penyediaan fasilitas layanan, edukasi masyarakat, serta pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana monitoring dan evaluasi.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah berharap seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat desa dapat memiliki pemahaman yang seragam mengenai mekanisme pelaksanaan program. Diskusi dan tanya jawab yang berlangsung secara interaktif turut memperkaya substansi kegiatan sebagai masukan dalam penyusunan langkah teknis lanjutan.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam mengakses hak atas kesehatan. Sosialisasi ini merupakan awal dari langkah nyata menuju Purworejo yang sehat dan sejahtera.(MI)

Selengkapnya
20. Tanggal : 30-04-2025 Jam : 11::01

Dinkesda Purworejo Gelar Rakor dan Peringatan Hari Malaria Sedunia 2025, Perkuat Komitmen Menuju Kabupaten Bebas Malaria

Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia (HMS) tahun 2025 serta mendukung target eliminasi malaria di Kabupaten Purworejo, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi Optimalisasi Peran Kader Malaria bertempat di Aula Kecamatan Loano, pada Rabu, 30 April 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan dengan LPPM STIKES Pemerintah Kabupaten Purworejo. Mengangkat tema Optimalisasi Peran Kader Malaria Menuju Purworejo Zero Malaria, rakor ini bertujuan memperkuat kapasitas dan sinergi kader kesehatan dalam mendeteksi dini, melaporkan, dan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan malaria.
Acara ini dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Daerah, perwakilan STIKES Pemerintah Kabupaten Purworejo, para kader malaria dari berbagai wilayah, serta mahasiswa yang turut aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Kepala Dinas Kesehatan Daerah yang di wakili oleh Kepala Puskesmas Banyuasin, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran kader sebagai ujung tombak dalam eliminasi malaria di tingkat komunitas.
Dengan penguatan kapasitas kader, kita bisa lebih cepat dan tepat dalam menemukan serta menindaklanjuti kasus malaria. Kolaborasi semua pihak menjadi kunci menuju Purworejo bebas malaria, tegas drg. Hesti
Kegiatan ini juga menjadi momentum strategis untuk memperingati Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 April, sebagai pengingat pentingnya aksi bersama melawan penyakit yang masih menjadi tantangan di beberapa wilayah endemis. Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berharap tercipta langkah konkret dan kolaboratif guna mempercepat pencapaian target eliminasi malaria tahun 2026 sesuai dengan kebijakan nasional. (MI)

Selengkapnya
21. Tanggal : 26-04-2025 Jam : 11::11

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Dampingi Puskesmas Pituruh Pada Kegiatan Verifikasi Hybrid Penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) 2025

Purworejo — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelayanan kesehatan yang ramah anak. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut ditunjukkan dengan pendampingan kepada Puskesmas Pituruh dalam pelaksanaan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Penilaian Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, 25 April 2025, melalui mekanisme virtual tour bersama Tim Verifikasi Lapangan Hybrid dari tingkat pusat. Puskesmas Pituruh, yang dipimpin oleh Kepala Puskesmas dr. Andang Antono Poetro, berperan aktif sebagai Pelayanan Ramah Anak Puskesmas (PRAP) dengan memaparkan berbagai inovasi dan layanan berbasis perlindungan anak yang telah diterapkan.
Selama sesi virtual tour, Tim VLH meninjau sarana dan prasarana pendukung ramah anak di Puskesmas, seperti ruang laktasi, ruang bermain anak, pojok baca, serta prosedur pelayanan kesehatan yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan anak. Selain itu, Puskesmas Pituruh juga menampilkan berbagai program promotif dan preventif yang melibatkan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Kegiatan verifikasi berlangsung dengan lancar, tertib, dan penuh interaksi positif. Tim VLH memberikan apresiasi atas keseriusan Puskesmas Pituruh dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan ramah anak.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, melalui perwakilannya yaitu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, menyampaikan bahwa pendampingan ini menjadi bagian penting dari upaya strategis Dinas Kesehatan Daerah untuk memperkuat pelayanan kesehatan anak di tingkat fasilitas pelayanan dasar. Puskesmas diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan Kabupaten Purworejo sebagai Kabupaten Layak Anak.
Melalui verifikasi ini, kami berharap seluruh Puskesmas dapat memperkuat komitmennya dalam menyediakan layanan yang ramah anak, serta meningkatkan peran aktif masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, aman, dan nyaman bagi anak-anak, ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan Puskesmas Pituruh dapat menjadi percontohan bagi Puskesmas lainnya dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang responsif terhadap kebutuhan anak, sekaligus mempercepat pencapaian target Kabupaten Purworejo Layak Anak 2025.(MI)

Selengkapnya
22. Tanggal : 25-04-2025 Jam : 14::51

MONITORING DAN PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DI SARANA DISTRIBUSI MAKANAN-MINUMAN DI KABUPATEN PURWOREJO

Purworejo – Dalam upaya memastikan peredaran pangan yang aman bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melaksanakan kegiatan monitoring dan pengawasan terhadap sarana distribusi pangan, khususnya toko atau tempat penjualan makanan dan minuman, pada Hari Rabu dan Jumat, 23 dan 25 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Siaran Pers Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Nomor 242/KB.HALAL/HM.1/04/2025 yang diterbitkan pada 21 April 2025.
Tujuan utama dari pengawasan ini adalah untuk memastikan bahwa distributor makanan dan minuman serta penanggung jawab toko telah memahami dan melaksanakan isi dari Siaran Pers BPJPH. Siaran pers tersebut mengatur mengenai penarikan 9 jenis produk pangan olahan yang diduga mengandung unsur babi (porcine), yang telah dibuktikan melalui pengujian laboratorium. Produk-produk yang harus ditarik dari peredaran tersebut adalah:
1. Corniche Fluffy Jelly Marshmallow (Filipina)
2. Corniche Marshmallow Rasa Apel Bentuk Teddy (Filipina)
3. ChompChomp Car Mallow (China)
4. ChompChomp Flower Mallow (China)
5. ChompChomp Marshmallow Bentuk Tabung (Mini Marshmallow) (China)
6. Hakiki Gelatin
7. Larbee - TYL Marshmallow Isi Selai Vanila (China)
8. AAA Marshmallow Rasa Jeruk (China)
9. SWEETIME Marshmallow Rasa Coklat (China)
Setelah melakukan pemeriksaan di beberapa titik sarana distribusi pangan di Kabupaten Purworejo, petugas Dinas Kesehatan Daerah tidak menemukan produk-produk yang tercantum dalam Siaran Pers BPJPH tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa distribusi pangan di wilayah tersebut telah berjalan dengan baik dan tidak ditemukan pelanggaran terkait produk yang mengandung unsur babi.
Selain melakukan pengawasan, petugas juga melaksanakan sosialisasi kepada distributor pangan dan penanggung jawab toko. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan mereka agar selalu menerapkan prinsip distribusi pangan yang aman dan mengikuti perkembangan terbaru terkait isu-isu keamanan pangan. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo juga menekankan pentingnya penerapan standar keamanan pangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku demi melindungi konsumen.
Kegiatan pengawasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga keamanan pangan di Kabupaten Purworejo, serta memperkuat kesadaran para pelaku distribusi pangan untuk terus memperhatikan kualitas dan keamanan produk yang mereka distribusikan. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo akan terus melakukan pengawasan dan edukasi secara rutin untuk memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang aman, sehat, dan halal.(MI)

Selengkapnya
23. Tanggal : 25-04-2025 Jam : 10::56

Peringati Hari Malaria Sedunia, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Siaran Edukasi di Radio Irama FM

Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia yang jatuh pada 25 April 2025, Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo melaksanakan siaran edukasi kesehatan di Radio Irama FM Purworejo. Narasumber dalam acara ini adalah dr. Budi Susanti, M.Sc., Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinkesda Kabupaten Purworejo.
Dalam pemaparannya, dr. Budi menyampaikan bahwa malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Purworejo. Purworejo saat ini tercatat sebagai satu-satunya kabupaten di wilayah Jawa dan Bali yang belum mencapai status eliminasi malaria. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengendalian terus digencarkan.
Malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penularan ini dapat dicegah dengan perlindungan diri dari gigitan nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan, jelas dr. Budi.
Ia juga menjelaskan gejala malaria, antara lain demam tinggi berulang, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, nyeri otot, hingga tubuh terasa sangat lemah. Apabila mengalami gejala tersebut, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan agar mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang cepat dan tepat.
Malaria dapat disembuhkan dengan pengobatan menggunakan obat antimalaria yang tersedia di layanan kesehatan. Penting untuk segera berobat dan tidak menunda, untuk mencegah komplikasi yang lebih berat, tegasnya.
Selain itu, dr. Budi juga menekankan perlunya perhatian terhadap daerah-daerah di Purworejo yang masih tergolong endemik malaria, terutama wilayah perbukitan dan sekitar hutan. Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah kewajiban bagi warga pendatang dari daerah endemik malaria untuk segera melapor ke Juru Malaria Desa (JMD) apabila menetap tinggal.
Pelaporan pendatang ini sangat penting sebagai upaya deteksi dini dan mencegah terjadinya penularan lokal baru. Juru Malaria Desa akan melakukan pemantauan kesehatan secara berkala kepada warga pendatang tersebut, tambahnya.
Melalui siaran ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam pencegahan malaria, mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk, hingga segera mencari pengobatan bila mengalami gejala. Diharapkan dengan kerja sama semua pihak, Kabupaten Purworejo dapat segera mencapai eliminasi malaria, sejajar dengan wilayah lain di Jawa dan Bali.
Siaran ini mendapat respon positif dari masyarakat, dengan banyaknya pertanyaan yang masuk terkait pencegahan dan pengobatan malaria, menunjukkan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap penyakit ini.(MI)

Selengkapnya
24. Tanggal : 25-04-2025 Jam : 10::38

Pengajian Rutin Karyawan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, Menumbuhkan Semangat Saling Mengingatkan dalam Kebaikan

Pada Jumat, 25 April 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo kembali menggelar kegiatan Pengajian Rutin Karyawan bertempat di Aula 2 Dinkesda. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritualitas, etika, dan kebersamaan di lingkungan kerja.
Dalam pengajian kali ini, tausiah disampaikan dengan tema Saling Mengingatkan dalam Kebaikan. Peserta diingatkan tentang pentingnya membangun budaya saling menasihati dan mengingatkan dalam hal-hal positif, baik dalam konteks kehidupan pribadi maupun dalam menjalankan tugas sehari-hari sebagai aparatur pelayanan publik.
Melalui tausiah tersebut, disampaikan bahwa mengingatkan dalam kebaikan bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Budaya ini diharapkan mampu mendorong terciptanya lingkungan kerja yang harmonis, produktif, dan berorientasi pada pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, dengan harapan seluruh karyawan selalu diberikan kekuatan untuk konsisten dalam berbuat baik dan menjadi pribadi yang saling menguatkan satu sama lain di dalam kebaikan. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo terus berkomitmen untuk tidak hanya membangun kualitas kerja dari sisi profesionalitas, tetapi juga dari sisi spiritualitas sebagai landasan pengabdian kepada masyarakat.(MI)

Selengkapnya
25. Tanggal : 23-04-2025 Jam : 13::38

DINKESDA Purworejo Hadiri Rapat Koordinasi SMKI Terkait Pengajuan Sertifikasi ISO Aplikasi

Purworejo, 23 April 2025- Dinas Kesehatan Daerah (DINKESDA) Kabupaten Purworejo menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Purworejo, pada Rabu, 23 April 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Command Center, Gedung Setda Lantai 1, Kabupaten Purworejo, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Rapat ini diselenggarakan sebagai tindak lanjut atas permohonan dari perangkat daerah yang akan mengajukan sertifikasi ISO untuk aplikasi yang dikelola, khususnya terkait penerapan standar keamanan informasi. Sertifikasi ISO 27001 menjadi salah satu langkah strategis untuk menjamin keamanan dan keandalan sistem aplikasi pemerintah daerah.
Dalam kegiatan tersebut, DINKESDA Purworejo turut hadir dan diwakili oleh Tim Manajemen Informasi Kesehatan, sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga kualitas dan keamanan data kesehatan yang bersifat sensitif dan strategis.
Rapat koordinasi ini juga mengacu pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2017 tentang penerapan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) di lingkungan pemerintahan. Tujuan dari rapat ini adalah membangun pemahaman bersama lintas perangkat daerah mengenai pentingnya tata kelola keamanan informasi serta mempersiapkan tahapan menuju sertifikasi ISO.
Selain DINKESDA, rapat turut dihadiri oleh perwakilan dari BKPSDM, DINSOSDUKCAPIL, BAPPEDA, BPKAD, dan tim internal Dinas Kominfo. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh perangkat daerah dapat bersinergi dalam mewujudkan sistem informasi yang aman, handal, dan sesuai standar. (MI)

Selengkapnya
26. Tanggal : 23-04-2025 Jam : 11::36

DINKESDA PURWOREJO HADIRI RAPAT KOMISI IV DPRD BAHAS RKPD PERUBAHAN TAHUN 2025

Purworejo — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo (Dinkesda) menghadiri Rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo pada Rabu, 23 April 2025. Rapat bertempat di Ruang Rapat Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo dan dihadiri langsung oleh Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purworejo, termasuk dari Dinkesda.
Agenda utama rapat ini adalah pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan Tahun Anggaran 2025, yang merupakan tahapan penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah. Dinkesda Purworejo menyampaikan sejumlah pokok pikiran dan masukan strategis terkait program prioritas sektor kesehatan, termasuk penguatan layanan dasar, peningkatan akses layanan kesehatan masyarakat, serta penyesuaian program kesehatan dengan dinamika dan kebutuhan aktual di lapangan.
Kehadiran Kepala Dinas Kesehatan Daerah yang dalam hal ini di sampaikan oleh Plt Sekretaris Dinas dalam forum ini merupakan bentuk komitmen Dinkesda untuk aktif berperan dalam proses perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dan berbasis data.
Rapat ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan kebutuhan riil di sektor kesehatan, agar arah kebijakan dan anggaran daerah dapat berpihak pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat Purworejo, ungkap Kepala Dinkesda usai rapat.
Dinkesda menyambut baik sinergi yang terbangun antara legislatif dan seluruh perangkat daerah dalam penyusunan RKPD Perubahan 2025, sebagai bagian dari upaya bersama membangun Kabupaten Purworejo yang lebih sehat, maju, dan sejahtera. (MI)

Selengkapnya
27. Tanggal : 23-04-2025 Jam : 09::23

Sosialisasi Keamanan Pangan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo di SMAN 7 Purworejo

Purworejo, 22 April 2024 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengadakan sosialisasi tentang bahaya pangan yang berisiko di lingkungan sekolah di SMAN 7 Purworejo. Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 10 dan 11, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya memilih pangan yang aman dikonsumsi, terutama yang dijual di kantin sekolah.
Acara ini dipandu oleh Drs. Triyanto, M.Kes., yang memberikan penjelasan tentang berbagai macam bahaya pangan yang dapat mengancam kesehatan. Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai cara mengenali pangan yang mengandung bahan berbahaya seperti borax dan formalin.
Sebagai bagian dari sosialisasi, dilakukan uji sampel pangan yang diambil langsung dari kantin sekolah. Dari empat sampel yang diuji, ditemukan kecurigaan pada salah satu sampel yang kemungkinan mengandung formalin. Sampel tersebut akan dikirim untuk uji lebih lanjut di laboratorium guna memastikan kandungan berbahaya yang ada di dalamnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap dapat memberikan edukasi yang lebih mendalam tentang pentingnya konsumsi pangan yang aman, serta meningkatkan kewaspadaan di kalangan siswa terhadap pangan yang berpotensi membahayakan kesehatan.(MI)

Selengkapnya
28. Tanggal : 22-04-2025 Jam : 10::16

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Gelar Rapat Koordinasi Promosi Kesehatan

Purworejo – Senin, 21 April 2025, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar Rapat Koordinasi Promosi Kesehatan yang melibatkan seluruh petugas promosi kesehatan dari Puskesmas, RSUD Dr. Tjitrowardojo, dan RSUD RAA Tjokronegoro.
Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Sudarmi, MM, serta turut dihadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dr. Nur Salim. Dalam kesempatan ini, dibahas berbagai hal strategis untuk memperkuat peran promosi kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Dalam arahannya, dr. Sudarmi menegaskan pentingnya peran petugas promosi kesehatan sebagai ujung tombak dalam memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat. Promosi kesehatan adalah garda terdepan dalam mendorong perubahan perilaku hidup sehat. Sinergi antara puskesmas dan rumah sakit harus terus ditingkatkan, ujarnya.
Materi yang disampaikan dalam rapat meliputi indikator kinerja program promosi kesehatan, pelaporan kegiatan, serta pemanfaatan aplikasi microsite sebagai media penyebaran informasi kesehatan yang lebih efektif dan terintegrasi. Melalui koordinasi ini, diharapkan kinerja promosi kesehatan di Kabupaten Purworejo semakin optimal dan mampu menjangkau masyarakat secara luas, selaras dengan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.(MI)

Selengkapnya
29. Tanggal : 22-04-2025 Jam : 09::56

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Gelar Kegiatan Input Data ASIK Imunisasi

Purworejo, senin 21 april 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Input Data ASIK Imunisasi yang bertempat di Aula 2B kantor dinas setempat. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh Koordinator Imunisasi serta Tim Penginput ASIK dari seluruh puskesmas se-kabupaten Purworejo.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan validitas data imunisasi melalui sistem ASIK (Aplikasi Sehat IndonesiaKu). Para peserta diwajibkan membawa data by name bayi, balita, serta nomor HP yang akan diinput ke dalam sistem secara langsung.
Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui plt sekretaris dinas dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan sinkronisasi antara data lapangan dengan capaian yang tercatat dalam sistem. Kami berharap dengan kegiatan ini, tidak ada lagi perbedaan antara data yang ada di lapangan dan data di aplikasi. Sinkronisasi ini penting agar capaian program imunisasi benar-benar akurat dan bisa dipertanggungjawabkan, ujarnya.
Plt sekdin juga mengapresiasi semangat dan komitmen tim imunisasi dari seluruh puskesmas dalam mendukung kelancaran proses input data. Dengan manajemen data yang baik, diharapkan program imunisasi di kabupaten Purworejo semakin tepat sasaran dan berkelanjutan.
Kegiatan berlangsung lancar dan diakhiri dengan sesi diskusi serta evaluasi teknis, guna memastikan seluruh peserta memahami prosedur dan alur kerja dalam aplikasi ASIK.(MI)

Selengkapnya
30. Tanggal : 17-04-2025 Jam : 23::09

DINKES KABUPATEN PURWOREJO MONITORING INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SMP 14 PURWOREJO

PURWOREJO — Kamis 17 April 2025. Dalam rangka memastikan terciptanya lingkungan sekolah yang sehat, Dinas Kesehatan Kabupaten (Dinkesda) Purworejo melakukan monitoring kegiatan inspeksi kesehatan lingkungan yang dilaksanakan oleh tim Kesehatan Lingkungan (Kesling) dari Puskesmas Butuh di SMP N 14 Purworejo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya promotif dan preventif untuk mencegah penyebaran penyakit serta meningkatkan kualitas lingkungan di fasilitas pendidikan. Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi beberapa aspek penting, yaitu:
1. Kebersihan sanitasi seperti toilet dan wastafel,  
2. Pengelolaan sampah,  
3. Pengukuran kualitas udara (laju udara, pencahayaan, dan partikel debu),  
4. Inspeksi terhadap kondisi dan kebersihan kantin sekolah,  
5. Pemeriksaan kualitas air bersih,  
6. Peninjauan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Kegiatan inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa SMP N 14 Purworejo menyediakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan aman bagi seluruh warga sekolah. Kehadiran tim dari Puskesmas Butuh dan pemantauan dari Dinkesda menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya di lingkungan sekolah. (MI)

Selengkapnya
31. Tanggal : 17-04-2025 Jam : 22::21

SATU KASUS KEMATIAN DBD DI DESA LUWENG KIDUL, DINAS KESEHATAN DAN PUSKESMAS KARANGGETAS LAKUKAN PENANGGULANGAN CEPAT

Purworejo, 17 April 2025 – Telah dilaporkan satu kasus kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Luweng Kidul, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo. Kejadian ini dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo, melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2), mengingat potensi penyebaran yang cukup tinggi serta adanya risiko penularan di tengah musim penghujan yang masih berlangsung.
Sebagai langkah awal, tim surveilans dari Puskesmas Karanggetas bersama Dinas Kesehatan langsung melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) ke lokasi kejadian. PE dilakukan untuk menilai kondisi lingkungan, surveilans kasus, dan tingkat kepadatan jentik nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran virus DBD.
Berdasarkan hasil PE di lapangan, ditemukan adanya potensi tinggi bagi penularan DBD di lingkungan permukiman warga, ditandai dengan Angka Bebas Jentik (ABJ) yang rendah, banyaknya tempat penampungan air terbuka, dan minimnya upaya pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri.
Sebagai respons konkret atas KLB ini, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Karanggetas menyusun dan melaksanakan Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama pemerintah desa dan masyarakat, yang mencakup:
1. Penyuluhan Masyarakat dan Pembentukan Kader Jumantik
   Tim kesehatan melakukan edukasi langsung kepada warga mengenai bahaya DBD, cara penularan, serta pentingnya pemberantasan sarang nyamuk. Selain itu, telah dibentuk kader Jumantik Desa yang bertugas melakukan pemantauan jentik secara rutin dan menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan di lapangan.
2. Pelaksanaan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
   Kegiatan PSN dilakukan serentak bersama masyarakat dengan pendekatan gotong royong. Warga diajak untuk menerapkan 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas, serta melakukan tindakan tambahan seperti pemasangan kelambu, pemberian larvasida, dan penggunaan lotion antinyamuk.
3. Pemantauan Jentik Berkala (PJB) oleh Kader
   Kader Jumantik yang telah dibentuk dan dilatih mulai melaksanakan pemantauan jentik rumah ke rumah secara berkala. Hasil pemantauan dicatat dan dilaporkan secara sistematis kepada pihak Puskesmas untuk keperluan pemetaan wilayah berisiko.
4. Pemantauan Penambahan Kasus oleh Puskesmas
   Puskesmas Karanggetas meningkatkan kegiatan surveilans aktif, termasuk pencatatan kasus demam, pemantauan rujukan pasien, serta edukasi kepada petugas medis untuk deteksi dini gejala DBD.
Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo menegaskan bahwa pencegahan DBD bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Kematian akibat DBD seharusnya dapat dicegah jika penanganan dilakukan sejak dini dan lingkungan tetap terjaga. Kami mengajak masyarakat untuk rutin membersihkan lingkungan dan segera memeriksakan diri bila mengalami gejala demam tinggi mendadak, nyeri otot, atau timbul bintik merah di kulit, ujarnya. (MI)

Selengkapnya
32. Tanggal : 16-04-2025 Jam : 21::59

DINKESDA PURWOREJO BERPARTISIPASI DALAM RAKOR INOVASI PELAYANAN KESEHATAN

PURWOREJO – Rabu, 16 April 2025. Dinas Kesehatan Daerah (DINKESDA) Kabupaten Purworejo berpartisipasi dalam kegiatan Rapat Koordinasi Inovasi Pelayanan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Bapperida Kabupaten Purworejo melalui Bidang Riset dan Inovasi Daerah (RIDA). Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Bapperida ini turut dihadiri oleh berbagai unsur pelayanan kesehatan, seperti RSUD, Puskesmas, serta UPT Laboratorium Kesehatan.
Partisipasi DINKESDA dalam forum ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya penguatan budaya inovasi di lingkungan pemerintah daerah, khususnya dalam sektor pelayanan kesehatan. Melalui keikutsertaannya, DINKESDA berkomitmen untuk mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru yang berdampak langsung pada peningkatan mutu layanan kesehatan masyarakat.
DINKESDA juga menyambut baik pelaksanaan Kompetisi Inovasi Perangkat Daerah, khususnya pada kategori Inovasi Pelayanan Kesehatan yang melibatkan sebanyak 115 inovasi. Inovasi-inovasi tersebut telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Purworejo Nomor 100.3.3.2/896/2024 dan akan mengikuti proses seleksi melalui sistem daring Indeks.Inovasi.BKSD.Kemendagri.go.id.
Sebagai bentuk dukungan, DINKESDA akan mendampingi unit-unit pelayanan di bawah koordinasinya untuk memastikan kelengkapan data dukung dan kesesuaian dengan 21 komponen penilaian, termasuk proposal inovasi. Proses pengumpulan data ini dijadwalkan berlangsung mulai APRIL hingga JUNI 2024.
Dengan keterlibatan aktif dalam rapat koordinasi ini, DINKESDA berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan sistem pelayanan kesehatan yang inovatif, efisien, dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat Purworejo.(MI)

Selengkapnya
33. Tanggal : 16-04-2025 Jam : 21::35

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Fasilitasi Visitasi Klinik Mulia Medika Bener untuk Proses Perpanjangan Izin Operasional

Purworejo – Dalam rangka menindaklanjuti permohonan perpanjangan izin operasional Klinik Mulia Medika Bener, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo memfasilitasi kegiatan visitasi lapangan pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini melibatkan tim gabungan dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), serta perwakilan dari Asosiasi Klinik Indonesia (ASKLIN).
Visitasi ini merupakan bagian dari proses verifikasi dan evaluasi terhadap kesesuaian klinik dengan standar perizinan yang ditetapkan oleh regulasi pemerintah. Melalui fasilitasi ini, Dinas Kesehatan berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap klinik yang mengajukan perpanjangan izin operasional benar-benar memenuhi aspek legalitas, mutu pelayanan, dan kesiapan sarana-prasarana.
Tim melakukan peninjauan menyeluruh terhadap berbagai aspek penting, antara lain:
- Kelengkapan dokumen administrasi dan legalitas
- Kondisi bangunan dan fasilitas pelayanan kesehatan
- Ketersediaan dan kompetensi tenaga medis
- Sistem pelayanan kepada pasien, termasuk penerapan standar keselamatan
- Pengelolaan limbah medis dan aspek lingkungan lainnya
Perwakilan dari Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa fasilitasi visitasi ini merupakan bentuk pembinaan langsung kepada fasilitas pelayanan kesehatan agar senantiasa menjaga mutu pelayanan serta mematuhi ketentuan yang berlaku. Kami tidak hanya menjalankan fungsi pengawasan, tetapi juga pembinaan. Visitasi ini menjadi sarana evaluasi sekaligus ruang dialog antara Dinkesda dan penyelenggara pelayanan kesehatan, ujar salah satu pejabat Dinkes di sela kegiatan.
Klinik Mulia Medika Bener sendiri merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang telah berkontribusi dalam pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bener. Selama ini, klinik tersebut dikenal cukup aktif dan responsif dalam memberikan layanan dasar kesehatan kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pihak klinik dapat terus meningkatkan standar pelayanan dan melengkapi seluruh aspek teknis maupun administratif yang diperlukan dalam proses perpanjangan izin operasional.
Hasil dari visitasi ini akan dirangkum dan dibahas dalam rapat evaluasi tim teknis lintas sektor, sebelum nantinya dijadikan dasar pertimbangan oleh instansi terkait untuk memutuskan kelayakan perpanjangan izin operasional klinik. Seluruh proses visitasi berjalan lancar, tertib, dan komunikatif, serta tetap mengedepankan prinsip profesionalisme dan integritas.

Selengkapnya
34. Tanggal : 16-04-2025 Jam : 21::21

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Tandatangani Kontrak Pembangunan Kantor Gudang Farmasi

PURWOREJO — Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo melalui Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes SDK) melaksanakan penandatanganan kontrak pekerjaan pembangunan konstruksi Kantor Gudang Farmasi pada hari rabu, tanggal 16 April 2025.
Pembangunan ini bertujuan untuk memperkuat sistem penyimpanan dan distribusi logistik farmasi di Kabupaten Purworejo, sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat.
Proyek ini didanai melalui Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025, dengan pelaksana pekerjaan adalah CV. Cendana dan pengawas pekerjaan dari CV. Pola Prakarya. Waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 120 hari kalender.
Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap pembangunan Kantor Gudang Farmasi ini dapat segera diselesaikan sesuai jadwal dan spesifikasi, serta memberikan manfaat nyata dalam mendukung sistem kesehatan daerah yang lebih optimal dan terintegrasi. (MI)

Selengkapnya
35. Tanggal : 16-04-2025 Jam : 21::09

Pelatihan dan Refreshing Petugas Surveilans dan Promkes Menuju Purworejo Eliminasi Malaria 2026

PURWOREJO, Rabu, 16 April 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar pelatihan dan refreshing bagi petugas surveilans dan promosi kesehatan (Promkes) dalam rangka mendukung Kabupaten Purworejo menuju eliminasi malaria pada tahun 2026. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan serta meningkatkan keterampilan petugas dalam pencegahan dan pengendalian malaria di wilayah Purworejo.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh petugas surveilans dan promkes dari seluruh Puskesmas di Kabupaten Purworejo, serta dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Selain itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Purworejo juga turut diundang untuk memperkuat peran masyarakat dalam mendukung program kesehatan ini.
Materi pelatihan meliputi teknik surveilans malaria terkini, pengenalan vektor malaria, serta cara-cara pengendalian yang lebih efektif. Para peserta juga diberikan pelatihan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya tindakan preventif, seperti penggunaan kelambu berinsektisida dan menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran malaria.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, yang hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya peran petugas kesehatan dalam mengatasi malaria. Dengan pelatihan ini, kami berharap para petugas dapat lebih siap dan terampil dalam melaksanakan tugasnya di lapangan. Kami berkomitmen untuk bekerja bersama masyarakat dan pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan eliminasi malaria pada tahun 2026, ungkap Pj. Sekda.
Pelatihan ini merupakan langkah strategis dari Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi terkait dalam upaya pengendalian malaria.(MI)

Selengkapnya
36. Tanggal : 16-04-2025 Jam : 15::37

Monitoring Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Banyuurip oleh Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo

Purworejo – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Purworejo melaksanakan monitoring pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Banyuurip pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengawasan terhadap program nasional dari pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan dasar secara gratis kepada masyarakat.
Monitoring ini dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkesda Kabupaten Purworejo, dr. Nursalim, dan disambut oleh Kepala Puskesmas Banyuurip beserta jajaran tenaga medis. Program CKG meliputi layanan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi kesehatan umum yang dapat diakses oleh masyarakat tanpa biaya.
Dalam keterangannya, dr. Nursalim menjelaskan bahwa CKG merupakan program dari pemerintah pusat yang harus dijalankan secara optimal dan puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan. Dinas Kesehatan Daerah bertugas melakukan pemantauan dan memastikan pelaksanaannya berjalan baik, tepat sasaran, serta memenuhi standar pelayanan, ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pelaksanaan dan pelaporan kegiatan ini termonitor secara digital melalui Aplikasi Sehat Indonesiaku (ASIK). Aplikasi ini memungkinkan pencatatan data secara real-time dan transparan, sehingga hasil kegiatan dapat dipantau langsung oleh dinas kesehatan hingga kementerian terkait.
Warga menyambut baik kegiatan ini. Sejak pagi hari, masyarakat datang silih berganti memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang sangat bermanfaat, terutama bagi kelompok lanjut usia dan penderita penyakit tidak menular.
Kepala Puskesmas Banyuurip menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Dinas Kesehatan Daerah dan pemerintah pusat. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan sesi evaluasi dan diskusi antara tim Dinkesda dan pihak Puskesmas, guna menyusun langkah-langkah peningkatan pelayanan dan pemanfaatan maksimal dari sistem pelaporan digital seperti ASIK dalam mendukung transformasi layanan kesehatan. (MI)

Selengkapnya
37. Tanggal : 15-04-2025 Jam : 15::36

Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo Perkuat Kapasitas Petugas Laboratorium Melalui OJT Mikroskopis Malaria

Purworejo – Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo terus menunjukkan komitmennya dalam memerangi malaria dan mendukung target eliminasi malaria tahun 2026. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menyelenggarakan On the Job Training (OJT) Mikroskopis Malaria pada 15–17 April 2025, bertempat di Aula Dinkes Kabupaten Purworejo.
Kegiatan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ini difokuskan untuk meningkatkan kompetensi petugas laboratorium Puskesmas dan Rumah Sakit dalam mendeteksi malaria secara mikroskopis. Pelatihan ini menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Purworejo terakhir kali melaporkan kasus malaria indegenous pada Maret 2023, dan kini sedang bersiap untuk status eliminasi.
Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam memperkuat sistem deteksi dini malaria di tingkat fasilitas layanan kesehatan, ujar perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo. Dinkes setempat tidak hanya memfasilitasi tempat dan logistik kegiatan, tetapi juga secara aktif mengerahkan petugas lapangan, termasuk dua tenaga ahli—Yuniati selaku crosschecker kabupaten dan Wahyu Dianarti, juara nasional mikroskopis malaria 2023 untuk menjadi fasilitator pelatihan.
Selama tiga hari, peserta mendapatkan materi mulai dari teori pembuatan sediaan darah malaria, teknik pewarnaan, hingga praktik pembacaan dan penghitungan parasit di bawah mikroskop. Kegiatan juga dilengkapi dengan evaluasi dan uji kompetensi untuk memastikan peningkatan keterampilan peserta secara menyeluruh.
Melalui pelatihan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo berharap angka kesalahan dalam pembacaan mikroskopis dapat ditekan, sehingga diagnosis dan penanganan malaria bisa dilakukan lebih cepat dan tepat. Ini merupakan bagian penting dalam menjaga wilayah Purworejo tetap bebas dari penularan malaria.(MI)

Selengkapnya
38. Tanggal : 15-04-2025 Jam : 15::03

Dinkesda Purworejo Pimpin Rapat Koordinasi Verifikasi Swasti Saba Kabupaten Sehat Tahun 2025

Purworejo, 15 April 2025 – Dalam upaya mempersiapkan diri menuju predikat Kabupaten Sehat Tahun 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo (Dinkesda) menjadi motor penggerak dalam pelaksanaan rapat koordinasi verifikasi Swasti Saba yang digelar pada Selasa, 15 April 2025 di Aula B Dinkesda Purworejo.
Rapat ini merupakan bentuk sinergi lintas sektor yang dikoordinasikan oleh Dinkesda bersama Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) serta perangkat daerah lainnya. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari berbagai instansi seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Perhubungan, serta instansi teknis terkait lainnya.
Kepala Dinkesda menyampaikan pentingnya peran aktif semua pihak dalam menyukseskan verifikasi Swasti Saba, mengingat program ini bukan hanya menilai aspek kesehatan semata, tetapi juga mencakup kebersihan, keamanan, dan kenyamanan lingkungan secara menyeluruh.
Melalui rapat koordinasi ini, Dinkesda memastikan bahwa seluruh perangkat daerah memiliki pemahaman yang sama serta kesiapan teknis dan administratif dalam menyongsong proses verifikasi Kabupaten Sehat. Dinkesda juga menekankan bahwa kolaborasi yang solid merupakan kunci dalam mencapai predikat Swasti Saba.
Dengan semangat bersama dan komitmen lintas sektor, Kabupaten Purworejo optimis dapat meraih penghargaan Swasti Saba dan terus memperkuat upaya dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan sejahtera. (MI)

Selengkapnya
39. Tanggal : 15-04-2025 Jam : 14::35

Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo Gelar Sosialisasi Sertifikat Laik Sehat dan Penyuluhan Kebersihan Tempat Usaha

Purworejo – 14 April 2025, Dinas Kesehatan Daerah (DINKESDA) Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Sosialisasi Sertifikat Laik Sehat (SLS) dan Penyuluhan Kebersihan Tempat Usaha, pada Senin, 14 April 2025, bertempat di Aula 2 Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo.
Acara ini diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari perwakilan 20 hotel, 19 tempat hiburan/karaoke, dan 3 kolam renang yang berada di wilayah Kabupaten Purworejo. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai pentingnya kebersihan lingkungan serta pemenuhan standar kesehatan melalui Sertifikat Laik Sehat.
Acara dibuka oleh Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menciptakan lingkungan usaha yang sehat.  
Melalui sosialisasi ini, kami berharap para pelaku usaha dapat memahami pentingnya memiliki Sertifikat Laik Sehat sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas pelayanan dan kesehatan lingkungan, ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan materi mengenai tata cara pengajuan SLS, penerapan standar sanitasi di tempat usaha, serta langkah-langkah praktis dalam menjaga kebersihan lingkungan. Peserta juga aktif berdiskusi dan menyampaikan berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan di lapangan.
Dengan adanya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo berharap seluruh tempat usaha di wilayahnya dapat memenuhi persyaratan laik sehat, demi mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan menciptakan tempat usaha yang aman, bersih, dan nyaman bagi pengunjung. (MI)

Selengkapnya

Menuju Purworejo Bebas Malaria 2022