DINAS KESEHATAN, dinkes.purworejokab.go.id – Marak isu di media sosial terkait ancaman virus Novel Coronavirus (nCov), yang terjadi di Wuhan Cina, telah membuat resah masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Purworejo. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo menghimbau masyarakat untuk tidak panik, namun warga tetap diminta tetap waspada dan segera berkonsultasi kepada ahli kesehatan yang sudah disiapkan, jika mendapati gejala atau tanda-tanda yang mengarah pada Suspect Virus Corona.
Hal itu disampaikan Sekda Purworejo, Said Ramadhon bersama Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, dr Sudarmi dalam kegiatan Sosialisasi Penyakit yang Disebabkan oleh Novel Coronavirus (nCoV) di ruang Arahiwang, pada Selasa (4/2/2020). Sosialisasi itu diikuti para kepala desa, camat, dan OPD se-Kabupaten Purworejo. Hadir sebagai narasumber yakni Sekda Purworejo Said Romadhon dan dokter spesialis paru RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo Arry Setyowati Sp.P MKes.
Sekda Purworejo, Said Romadhon menjelaskan, di dunia ini memang banyak sekali penyakit yang aneh-aneh dan sebagainya yang kita tidak paham. Apalagi sekarang ada Medsos yang begitu cepat
“Ada sebanyak 200 orang warga negara Indonesia telah dipulangkan dan untuk sementara mereka diungsikan dari Wuhan China ke Kepulauan Natuna. Sementara untuk seluruh bandara di Indonesia telah disiapkan detektor suhu tubuh bagi WNA yang datang dari luar negeri, artinya saat ini corona virus sudah luar biasa efeknya. Sosial, politik dan ekonomi dunia menjadi stress dan ketakutan,” katanya.
Sosialisasi itu, lanjutnya, dianggap penting dilakukan agar masyarakat tidak kalut menghadapi masalah ini, apa lagi bagi masyarakat Purworejo.
“Saya yakin ada yang bepergian ke luar negeri, pulang pergi, ada juga yang bekerja di Cina dan sebagainya,” ujarnya.
Sekda menghimbau kepada masyarakat Purworejo khususnya, virus corona tidak sedasyat seperti yang digembor-gemborkan di media sosial ataupun masyarakat. Namun ia berharap, penyakit akibat virus corona tidak masuk ke Indonesia, apa lagi di Purworejo.
“Saya minta kepada masyarakat agar tidak resah, Pemkab melalui Dinas Kesehatan telah berkerjamasa dengan semua pihak terkait untuk selalu siaga mengantisipasi bilamana ada warga masyarakat yang terindikasi coronavirus,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Purworejo, dr. Sudarmi, menjelaskan jika gejala penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona hampir sama dengan Flu.
“Gejalanya demam, gangguan saluran pernafasan, batuk, pilek dalam jangka waktu yang lama. Orang dengan gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri,” jelas Sudarmi.
Tidak gampang untuk menentukan seseorang suspect virus Corona atau bukan, harus melewati serangkaian test laboratorium yang dilakukan oleh Balai Bangkes di Semarang. Namun masyarakat dihimbau agar menjaga daya tahan tubuh, jika terkena flu harus memakai masker serta selalu mencuci tangan dengan sabun.
Virus Corona merupakan penyakit zoonosis yang sebenarnya adalah penyakit hewan namun terpapar ke manusia. Penyebarannya bisa melalui udara dan benda-benda yang usai dipegang oleh Suspect Virus Corona. Hingga saat ini, belum ditemukan penderita Suspect Virus Corona di wilayah Purworejo.
Dalam sosialisasi itu, juga dilakukan simulasi cara cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar untuk menjaga kesehatan.