Tanggal : 21-01-2020


Selasa (21/1/2020) bertempat di Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Seksi Surveilan dan Imunisasi tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo melakukan konsultasi teknis dalam sistem pelaporan imunisasi rutin sampai ke di tingkat desa. Adapun sebagai narasumbernya adalah Bp. Budiyono yaitu pengelola teknis imunisasi.
Software yang dipakai dalam sistem ini merupakan software pengembangan dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. Pengoperasian aplikasi berdasarkan dari server yang ada di pusat data dan informasi. Aplikasi ini dijadikan sarana pencatatan dan pelaporan kegiatan pada program imunisasi baik pencatatan cakupan dan sasaran. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini pencatatan dan pelaporan bisa lebih sempurna dan data yang tercecer dapat diminimalisasi dan mengabaikan adanya data agregat. Sistem pencatatan kegiatan dan laporan Imunisasi di Puskesmas selama ini berjalan masih menggunakan metode konvensional yaitu dengan pencatatan data imunisasi pada buku bantu di masing-masing unit-unit pelayanan Pustu, Posyandu, Polindes dan Puskesdes. Data dari buku bantu atau register di serahkan ke Puskesmas lalu dicatat ulang oleh koordinator imunisasi Puskesmas ke buku kohort bayi atau buku kohort batita, data dijumlah dan diinputkan lagi ke Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) menggunakan Microsoft Excel berdasarkan nomor urut biasa dan tidak adanya kode unik, apabila kurang teliti maka akan terjadi kesalahan input data laporan imunisasi. Software sebelumnya bersifat off line dengan pengendali dari Dinas Kesehatan Kabupaten. Jika petugas puskesmas melakukan kesalahan input atau merupakan rumus maka data akan eror dan tidak dapat dilanjutkan sampai ke tingkat lebih atas lagi. Sistem informasi ini merupakan aplikasi berbasis web sehingga selain data imunisasi dapat langsung diinput dari masing-masing unit bantu, aplikasi juga dapat menanggulangi lamanya proses pendistribusian data dan mengurangi duplikasi data. Namun belum semua kabupaten/kota belum menggunakan aplikasi ini. Data bersifat real time sehingga selalu berubah setiap saat.  Sistem ini telah di prakarsai dari Kementerian Riset dan Teknologi Universitas Diponegoro namun baru sebatas data real manual dengan Kartu Pantau Cepat atau Rapid Cek Card (RCC).
Tindaklanjut dari kegiatan ini adalah melakukan kaji banding ke Kabupaten yang sudah melakukan pencatatan dari ke tingkat desa sampai dengan propinsi. (Seksi P3KLB)