Rapat Koordinasi ACF TBC Dinkes Purworejo Perkuat Kolaborasi dengan Faskes untuk Penemuan Kasus Aktif TBC
Tanggal : 09-04-2025
Purworejo, 9 April 2025 – Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Active Case Finding (ACF) TBC di Aula 2 B Dinas Kesehatan. Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Action Contre la Faim (ACF), dan Yayasan Uloro Maitri Indonesia, yang bertujuan untuk memperkuat upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di wilayah Kabupaten Purworejo.
Rapat ini dihadiri oleh dokter puskesmas dan pengelola program TBC dari fasilitas kesehatan yang menjadi wilayah sasaran intervensi ACF. Mereka merupakan garda terdepan dalam deteksi dini, pencatatan kasus, serta pemantauan pengobatan TBC di tingkat layanan primer. Tujuan Rapat Koordinasi antaralai mensosialisasikan rencana pelaksanaan program ACF TBC di beberapa wilayah kerja puskesmas, menyamakan persepsi terkait alur kegiatan, mulai dari skrining, rujukan, hingga pelaporan serta mengidentifikasi kebutuhan lapangan dan dukungan teknis yang diperlukan oleh tenaga Kesehatan.
Perwakilan ACF dan mitra pelaksana memaparkan skema pelaksanaan ACF berbasis komunitas, pendekatan partisipatif dalam pelacakan kontak erat, serta peran tenaga kesehatan dalam proses edukasi dan penguatan jejaring rujukan.
Peserta dan Lokasi Intervensi dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dokter dan pengelola program TBC dari puskesmas Grabag, Puskesmas Karanggetas, Puskesmas Bruno, Puskesmas Mranti dan Klinik Ponpes An-Nawawi Berjan.
Rapat menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, antara lain Penjadwalan pelaksanaan skrining lapangan di wilayah puskesmas sasaran, Penguatan peran kader dalam pelacakan kasus, Pendampingan teknis dan pelatihan lanjutan dari tim ACF, Pelaporan dan dokumentasi kasus melalui sistem yang terintegrasi dengan Dinas Kesehatan.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan program ACF TBC dapat menekan angka penularan, mempercepat penemuan kasus, serta memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan tuntas.(MI)
Rapat ini dihadiri oleh dokter puskesmas dan pengelola program TBC dari fasilitas kesehatan yang menjadi wilayah sasaran intervensi ACF. Mereka merupakan garda terdepan dalam deteksi dini, pencatatan kasus, serta pemantauan pengobatan TBC di tingkat layanan primer. Tujuan Rapat Koordinasi antaralai mensosialisasikan rencana pelaksanaan program ACF TBC di beberapa wilayah kerja puskesmas, menyamakan persepsi terkait alur kegiatan, mulai dari skrining, rujukan, hingga pelaporan serta mengidentifikasi kebutuhan lapangan dan dukungan teknis yang diperlukan oleh tenaga Kesehatan.
Perwakilan ACF dan mitra pelaksana memaparkan skema pelaksanaan ACF berbasis komunitas, pendekatan partisipatif dalam pelacakan kontak erat, serta peran tenaga kesehatan dalam proses edukasi dan penguatan jejaring rujukan.
Peserta dan Lokasi Intervensi dalam kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan dokter dan pengelola program TBC dari puskesmas Grabag, Puskesmas Karanggetas, Puskesmas Bruno, Puskesmas Mranti dan Klinik Ponpes An-Nawawi Berjan.
Rapat menghasilkan beberapa kesepakatan strategis, antara lain Penjadwalan pelaksanaan skrining lapangan di wilayah puskesmas sasaran, Penguatan peran kader dalam pelacakan kasus, Pendampingan teknis dan pelatihan lanjutan dari tim ACF, Pelaporan dan dokumentasi kasus melalui sistem yang terintegrasi dengan Dinas Kesehatan.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan program ACF TBC dapat menekan angka penularan, mempercepat penemuan kasus, serta memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat dan tuntas.(MI)
