Tanggal : 17-01-2025
Purworejo, 17 Januari 2025 – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Purworejo menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satu pasien yang mengalami Dengue Shock Syndrome (DSS) dilaporkan meninggal dunia, menambah kekhawatiran masyarakat dan tenaga kesehatan. Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo mencatat peningkatan jumlah pasien DBD, dengan puluhan kasus baru terkonfirmasi sepanjang 2 minggu ini. Korban yang meninggal seorang lansia berumur 72 tahun, sebelumnya dirawat intensif di RSUD Tjitrowardojo salah satu rumah sakit rujukan di Purworejo. Namun, kondisinya terus memburuk hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo, dr. Sudarmi,MM, penyebab utama meningkatnya kasus DBD adalah curah hujan yang tinggi, menciptakan genangan air yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan terus mengimbau masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, ujarnya.
Pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan penyebaran penyakit, termasuk menggiatkan PSN secara serentak melalui 3 M plus dan membagikan larvasida kepada warga. Namun Plt Kepala Dinkesda menekankan bahwa upaya ini tidak akan efektif tanpa partisipasi aktif masyarakat. Kematian pasien DSS ini menjadi pengingat pentingnya deteksi dini gejala DBD, seperti demam tinggi, nyeri otot, hingga tanda perdarahan. Kami mengimbau warga untuk segera membawa pasien ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala tersebut, tambahnya.
Warga diminta lebih waspada, khususnya dalam menghadapi musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan. Selain PSN 3M Plus, masyarakat juga dihimbau untuk memperhatikan pola hidup bersih dan sehat serta memantau kondisi kesehatan keluarga, terutama anak-anak, lasia dan ibu hamil yang menjadi kelompok paling rentan terhadap penyakit ini.
Kasus DBD yang terus meningkat menjadi perhatian serius pemerintah daerah. Dinkesda Purworejo akan mengadakan penyuluhan lebih lanjut di tingkat kecamatan dan desa untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD dan pentingnya pencegahan. Harapannya dengan kerjasama semua pihak, kasus DBD dapat ditekan, dan tidak ada lagi korban jiwa. (MI)