Purworejo — Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Purworejo sampai akhir bulan agustus tahun 2025 tercatat masih cukup tinggi dan menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo menggelar pertemuan bersama dokter spesialis kandungan dari seluruh rumah sakit se-Kabupaten Purworejo pada Jumat, 29 Agustus 2025 di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Daerah.
Pertemuan yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinkesda ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara layanan kesehatan tingkat rujukan (rumah sakit) dengan layanan kesehatan primer (puskesmas). Salah satu hasil penting yang disepakati adalah diterbitkannya Surat Keputusan (SK) tentang Pendampingan Dokter Spesialis Kandungan di Puskesmas.
Melalui SK tersebut, dokter spesialis kandungan dari setiap rumah sakit akan memiliki jadwal rutin untuk melakukan pendampingan di puskesmas, khususnya dalam:
Kepala Dinkesda Purworejo menegaskan, langkah ini diambil sebagai strategi percepatan penurunan AKI di Purworejo. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi antara dokter spesialis dan puskesmas adalah kunci agar setiap ibu hamil mendapatkan layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas, sehingga mampu menyelamatkan lebih banyak nyawa ibu maupun bayi, tegasnya.
Ke depan, Dinas Kesehatan Daerah akan segera menindaklanjuti SK tersebut dengan pembagian wilayah kerja dokter spesialis kandungan serta penyusunan jadwal pendampingan di seluruh puskesmas. Dengan adanya langkah ini, diharapkan pelayanan kesehatan ibu semakin merata, mudah diakses, dan dapat menurunkan angka kematian ibu secara signifikan di Kabupaten Purworejo.(MI)