Tanggal : 18-06-2025
PURWOREJO – Dalam upaya memperkuat ekosistem inovasi dan transformasi digital layanan publik, Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Purworejo mengikuti kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Inkubasi Inovasi Perangkat Daerah Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Bapperida Kabupaten Purworejo pada Senin, 16 Juni 2025 di ruang rapat Bapperida.
Pada kesempatan ini, Dinkesda memaparkan dua inovasi unggulan yang sedang dikembangkan, yaitu SIMAESTRO versi 2 dan SIMO versi 2. Keduanya merupakan bagian dari upaya digitalisasi pelayanan kesehatan yang terintegrasi, efisien, dan berbasis data.
SIMAESTRO (Sistem Informasi Kesehatan Menuju Interoperabilitas SATUSEHAT) adalah inovasi strategis Dinkesda yang dikembangkan untuk mengatasi fragmentasi data dan inefisiensi pelaporan layanan primer. Versi 2 dari SIMAESTRO menghadirkan integrasi menyeluruh antara data layanan puskesmas dengan sistem nasional seperti SATUSEHAT, P-Care BPJS, dan data kependudukan melalui mekanisme satu entri data (single entry) berbasis API. Sistem ini kini telah diimplementasikan penuh di 27 puskesmas dan terbukti mampu mempercepat pelaporan dari 2–4 minggu menjadi <24 jam, meningkatkan akurasi laporan dari <70% menjadi >95%, serta menekan keterlambatan laporan menjadi <5%.
Sementara itu, SIMO versi 2 (Sistem Informasi Manajemen Obat) dikembangkan untuk mempercepat proses pengelolaan obat di fasilitas kesehatan. Inovasi ini mendukung pencatatan stok, distribusi, pelaporan, serta deteksi kedaluwarsa obat secara digital dan real-time. Dengan integrasi ini, efisiensi dan transparansi pengelolaan logistik farmasi di puskesmas meningkat secara signifikan.
Dalam forum FGD tersebut, tim inovasi Dinas Kesehatan juga menyampaikan strategi keberlanjutan inovasi melalui penguatan regulasi daerah, peningkatan SDM, dan kolaborasi lintas sektor dengan BPJS, Kominfo, Bappeda, dan Disdukcapil. Kedua sistem juga telah dirancang untuk dikembangkan lebih lanjut mencakup fitur-fitur tambahan seperti pengelolaan laboratorium dan JKN Non-Kapitasi.
Keterlibatan Dinkesda dalam forum ini menegaskan komitmen dalam mendukung transformasi digital kesehatan di tingkat daerah, sekaligus mendorong keberlanjutan dan replikasi inovasi menuju pelayanan yang lebih efisien, terintegrasi, dan adaptif terhadap kebijakan nasional.(MI)